Garda Terdepan Hadapi Corona, Ini Rincian 'Bonus' untuk Dokter hingga Perawat dari Jokowi

armen
Selasa, 24 Maret 2020 - 09:21
kali dibaca



Foto: Antara Foto
Mediaapakabar.com-Banyak pihak sepakat para dokter dan tenaga medis lainnya yang bertugas merawat pasien COVID-19 merupakan pahlawan. Mereka patut mendapatkan apresiasi atas dedikasi dan pengorbananannya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun sependapat. Oleh karena iru pemerintah akan memberikan insentif kepada para dokter hingga perawat.

Insentif akan diberikan dalam bentuk uang setiap bulannya. Besarannya berbeda-beda antara dokter, perawat, bidang dan tenaga medis lainnya.

Selain itu disiapkan juga uang santunan kematian bagi mereka tenaga medis yang gugur karena COVID-19. Semua insentif itu diberikan hanya untuk wilayah yang sudah berstatus darurat corona.

Jokowi mengatakan, pemerintah telah sepakat akan memberikan insentif bulanan. Mereka yang akan mendapatkan insentif ini mulai dari dokter spesialis, bidan, perawat hingga tenaga medis lainnya.

"Pada kesempatan ini, kemarin kita telah rapat dan telah diputuskan setelah dihitung Menkeu bahwa akan diberikan insentif bulanan kepada tenaga medis. Dokter spesialis diberikan Rp 15 juta, dokter umum dan dokter gigi Rp 10 juta, bidan dan perawat Rp 7,5 juta dan tenaga medis lainnya Rp 5 juta," ujarnya usai mengunjungi Wisma Atlet, Senin (23/3/2020).

Tak hanya itu, pemerintah juga memberikan santunan kematian sebesar Rp 300 juta bagi tenaga medis yang gugur. Sederet insentif itu hanya berlaku untuk daerah yang sudah berstatus tanggap darurat.

Jokowi juga menyampaikan duka cita terhadap tenaga medis yang telah gugur saat berjuang menangani pasien COVID-19. Dia berharap yang terbaik untuk almarhum maupun keluarga yang ditinggalkannya.

"Saya ingin sampaikan ucapan duka cita mendalam atas berpulangnya dokter perawat dan tenaga medis, yang telah berpulang ke Allah SWT. Merek berdedikasi, berjuang sekuat tenaga, dalam rangka menangani virus corona ini. Atas nama pemerintah, negara dan rakyat, saya ingin mengucapkan terima kasih atas perjuangan beliau-beliau dalam rangka mendedikasikan dirinya," tutupnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya mengaku sudah menyiapkan dana sebesar Rp 6,1 triliun untuk para tenaga medis yang selama ini berjibaku menangani virus corona.

Pemberian insentif kepada para 'pahlawan' covid-19 ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang meminta langsung diberikan kepada dokter, perawat dan tenaga medis yang merupakan garda terdepan dalam melawan wabah virus corona.

"Bidang kesehatan ada Rp 6,1 triliun untuk asuransi dan santunan kepada tenaga medis yang sekarang ada di depan, hadapi risiko paling besar," kata Sri Mulyani usai ratas mengenai kebijakan moneter dan fiskal menghadapi dampak ekonomi pandemi global covid-19 melalui video conference dikutip dari akun Sekretariat Negara, Jumat (20/3/2020).

Selain itu, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini juga sedang menimbang tambahan anggaran sebesar Rp 3,3 triliun yang diusulkan oleh Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) selaku gugus tugas penanganan COVID-19.

"Sedang kita evaluasi dalam kemampuan BNPB lakukan tugas tersebut. Ini prioritas kita untuk bisa BNPB melakukan berbagai kegiatan urgensi yang sedang dilakukan," ungkapnya.


Sumber : Detik.com

Share:
Komentar

Berita Terkini