DPC GRANAT Simalungun: Narkoba dengan HIV dan AIDS Sangat Berhubungan Erat

armen
Rabu, 11 Maret 2020 - 19:51
kali dibaca


Mediaapakabar.com-DPC GRANAT Simalungun melalui Fungsionarisnya dr.Andika menyatakan bahwa hubungan Narkoba dengan HIV&AIDS Sangat berhubungan erat. Jarum Suntik yang tidak steril, Hubungan Seks Bebas yang tidak aman membuka peluang paling besar untuk tertular HIV.”Jadi Bagi yang bukan Pengguna Narkoba lebih baik jangan mencoba,” katanya,Rabu(11/03).

Dia menambahkan, cara menikmati narkoba bisa dengan banyak cara seperti diminum, dihirup dan disuntik.Menikmati Narkoba dengan cara dihirup dan diminum tidak memiliki resiko yang tinggi,tetapi jarum suntik sangat beresiko,Jarum suntik yang dipakai secara bergantian merupakan resiko paling tinggi untuk tertular HIV,karena terjadi pertukaran darah orang lain yang mungkin menghisap HIV.

Kata dr.Andika ,lebih dari sebagian pengguna narkoba menggunakan jarum suntik.Selain Jarum suntik, berhubungan Seks bebas juga penyumbang persentase yang cukup banyak , Kenapa Penyalahgunaan Narkoba dikaitkan dengan  Hubungan Seks Bebas?Karena Narkoba bisa menyebabkan pemakainya kehilangan penalaran tentang akal sehat sehingga pada saat melakukan hubungan seks para pemakai Narkoba tidak terpikir untuk melakukan hubungan seks secara aman,dan pengguna Narkoba bisa melakukan hubungan seks dengan siapa saja,sehingga peluang tertular HIV sangat besar sekali.

“Hubungan Narkoba dengan HIV dan AIDS adalah sangat berhubungan erat dengan HIV.Jarum Suntik yang tidak steril,Seks Bebas yang tidak aman membuka peluang paling besar tertular HIV,” jelas dr Andika.

Menurutnya, yang bukan pengguna Narkoba,lebih baik jangan mencoba.Tetapi Jika anda sudah terlanjur menjadi pecandu narkoba anda bisa menjalani Rehabilitasi Medis Addiksi Narkoba supaya bisa terlepas dari pengaruh Narkoba.

“Hidup pecandu Narkoba memang hancur ,tetapi bukan berarti tidak bisa sembuh.Berkeinginan yang kuatlah untuk bisa bangkit lagi dari kesemua keterpurukan akibat kecanduan Narkoba,Dimana Ada Kemauan disitu pasti ada jalan,” tandasnya.

Ditempat Terpisah , Ketua DPC GRANAT Simalungun,dr.H.Jimmy Goeltoem mengharapkan Pemkab Simalungun dapat berkordinasi dengan BNNK Simalungun membentuk Puskesmas dengan Pelayanan khusus,Program Rehabilitasi korban Addiksi Narkoba,yang pelayanannya terdiri dari: Assesment,Rawat jalan,pelayanan surat keterangan hasil pemeriksaan Narkoba(SHKPN) serta layanan promotif melalui P4GN dan kuratif atau Pengobatan.

“Diharapkan sebelum berdirinya Puskesmas Dengan Pelayanan Khusus,Program Penanganan Rehabilitasi Addiksi Narkoba agar Sumber daya manusia Puskesmas yakni tenaga kesehatan dokter dan perawat agar dilatih secara khusus oleh BNN dan tenaga ahli di bidang Addiksi Narkoba,” katanya.

Menurutnya, rehabilitasi Narkoba bisa di Puskesmas dengan Pelayanan khusus Penanganan Rehabilitasi Addiksi Narkoba sebagai bentuk penguatan pelayanan rehabilitasi.

“Nantinya para  pecandu korban narkoba di Kabupaten Simalungun bisa berobat ke puskesmas dengan pelayanan khusus program rehabilitasi korban Addiksi Narkoba agar dapat pulih dan kembali berfungsi di lingkungan sosia,” urainya.

Penyalahguna Narkoba  tinggal datang langsung ke Puskesmas dengan pelayanan khusus Program Rehabilitasi Addiksi Narkoba tanpa kesulitan apa pun.

“Dengan adanya nanti terbentuk Puskesmas dengan pelayanan khusus Rehabilitasi Korban Napza di Simalungun, Maka Para pecandu Narkoba di Simalungun dapat memperoleh Pelayanan rehabilitasi medis Addiksi Narkoba secara maksimal,” tandas dr.H.Jimmy Goeltoem, Ketua Ormas DPC GRANAT SIMALUNGUN yang juga KETUA KBPPPOLRI RESOR SIMALUNGUN.(dn)
Share:
Komentar

Berita Terkini