Diedukasi Hindari Bersalaman Antisipasi Corona, Pelajar SMP di Parepare Ngaku Canggung

armen
Sabtu, 14 Maret 2020 - 09:03
kali dibaca


Pelajar SMP di Parepare Diedukasi Hindari Bersalaman (Foto: Hasrul Nawir/detikcom
Mediaapakabar.com-Kewaspadaan penyebaran virus corona membuat kebiasaan di SMP Negeri 2 Parepare, Sulawesi Selatan, berubah. Tradisi bersalaman atau jabat tangan murid dengan gurunya diganti dengan salam mengatupkan dua telapak tangan layaknya di lingkungan keraton.
"Baru dua hari kita lakukan seperti ini, sebagai upaya meningkatkan kewaspadaan terhadap Corona, inisiatif dari sekolah ada juga edaran dari Dinas pendidikan yang intinya menghindari ssalaman" urai Wakil Kepalal sekolah bidang Kurikulum SMPN 2 Parepare, Agusman, Sabtu(14/3/2020).
Awalnya, budaya salaman dengan jabat tangan biasa dilakukan seperti anak kepada orang tua. Setiap pagi sebelum aktivitas belajar mengajar dimulai, ada guru piket yang ditugasi secara bergilir menyambut para siswa di pintu gerbang sekolahan tiap hari.
"Kami para guru sudah para siswa yang baru datang antara pukul 06.30 Wita," tandasnya.
Selain mengubah tradsi salim, pihak sekolah juga menyiapkan tempat cuci tangan di beberapa titik dalam lingkungan sekolah.
"Kami lakukan melihat situasi. Nanti kalau sudah normal kembali, jabat tangan yang sudah jadi tradisi akan kembali lagi, cuci tangan dengan sabunkan salah satu cara untuk mencegah tertular dari virus corona, makanya anak-anak kami wajibkan untuk mencuci tangan dengan sabun," ucapnya.
Winda , salah satu siswa mengaku masih canggung dengan tradisi baru yang diterapkan di sekolah.
"Masih canggung, apalagi kan kalau di rumah tradisi salim masih kita lakukan , sampai di gerbang sekolah diantar sama ayah , juga masih salim,"katanya polos.

Sumber : Detik.com
Share:
Komentar

Berita Terkini