 |
Tampak hadir dalam acara tersebut, Manejer PTPN III Unit Kebun Bangun Ir syarif Emil, Askep Billi ariyadi SP, APK. Doni fardi manurung, SH serta dihadiri Karpim afdeling 1 sampai afdeling 4 dan Karpel (Karyawan Pelaksana).
Dalam Pidato Direktur Utama PTPN III (Persero) Muhammad Abdul Ghani yang dibacakan Manejer PTPN III Unit Kebun Bangun Ir. Emil Syarif, mengucapkan selamat dan terimakasihnya kepada karyawan dan karyawati perkebunan nusantara atas sumbangsihnya kenegara.
Saat ini perkebunan nusantara group memiliki potensi yang sangat besar, tapi pada saat yang sama menanggung beban masalah dimasalalu yang harus diselesaikan secara bersama yaitu beban hutang yang sangat besar dan kinerja operasional yang masih dibawah potensi, dan sebagian hutang tidak didukung oleh kemampuan bayar yang mencukupi (repayment capacity unsustainable).
Lebih lanjut MA. Ghani dalam pidatonya mencermati kondisi finansial yang memprihatinkan saat ini, ada beberapa tindakan program strategis yang harus segera diimplementasikan yaitu :
meningkatkan kesadaran seluruh karyawan bahwa PN dalam situasi krisis (crisis mode)
Melakukan Cost Reduction Program (CRP) terkait penggunaan biaya terutama overhead cost maupun direct cost.
Melakukan Cost Reduction Program (CRP) terkait penggunaan biaya terutama overhead cost maupun direct cost.
Melakukan Cost Postponed Program (CPP) khususnya selama periode restrukturisasi hutang dengan melakukan pemilihan secara selektif pemakaian biaya investasi sehingga harus memberikan dampak positif dan cepat kepada net cash flow.
Cost Effectiveness Program harus diterapkan dengan membedakan program must have atau be have.
Selain itu, penerapan Business Process Reenginering dengan parameter Q2CS harus dilaksanakan dimasing-masing anak perusahaan yakni Quality, Quantity, Cost, Speed.
"saya berharap apa yang telah berhasil dicapai saat ini dapat terus ditingkatkan agar rencana ditahun 2020 bisa terselesaikan dengan baik demi stabilitas perusahaan kita,"pungkasnya.(Bambang)
.jpeg)
