Dapat Siapkan Drone dengan Cepat, Kontainer Bisa Menjadi Senjata Penting Amerika Melawan China

armen
Selasa, 10 Maret 2020 - 09:02
kali dibaca



Mediaapakabar.com-Angkatan Udara Amerika menginginkan kemampuan untuk mengerahkan ratusan drone melintasi teater perang di masa depan dengan menyimpannya dalam wadah pengiriman atau container hingga saat dibutuhkan.

Pembuat drone Kratos Defense mengusulkan memasukkan drone Valkyrie XQ-58A baru ke dalam container yang dimodifikasi, yang kemudian akan dikirim atau diterbangkan ke pulau-pulau kecil di Pasifik.
Jika terjadi perang, drone dapat dengan cepat disiapkan untuk digunakan, menerbangkan misi jarak jauh ke dalam wilayah musuh dengan dipersenjatai bom dipandu presisi dan rudal udara ke udara.
Konsep, yang diusulkan oleh Kratos Defense, menyerukan pemasangan XQ-58A Valkyrie ke dalam kontainer berukuran standar.  XQ-58A dianggap pesawat “runway independent”, artinya tidak perlu landasan panjang untuk lepas landas dan mendarat.

XQ-58A Valkyrie
Kratos telah lama membangun drone target yang diluncurkan dari rel pendek menggunakan penguat roket untuk mengudara. Begitu berada di udara, mesin turbofan drone mengambil alih dan drone melanjutkan perjalanan.
Kratos berpikir XQ-58A, roket pendorong, dan rel peluncur semuanya bisa muat di dalam kontainer. Dalam hal terjadi krisis dengan China, Angkatan Udara dapat mengerahkan kontainer pengiriman ke pulau-pulau kecil di Pasifik, baik dengan kapal atau transportasi C-130J Super Hercules. Sejumlah kecil personel Angkatan Udara juga akan ditugaskan dengan kontainer.
Sebagaimana dilaporkan  Popular Mechanics 8 Maret 2020, XQ-58A Valkyrie adalah salah satu dari drone generasi baru dengan kemampuan mirip jet tempur. Drone ini memiliki panjang 30 kaki dengan lebar sayap 27 kaki, memiliki kecepatan tertinggi 95 Mach, dan dapat mengangkut hingga dua pon GBU-39 small diameters bomb.
Salah satu fitur terbaik XQ-58A adalah jangkauannya yang mencapai 3.000 mil laut. Valkyrie yang disimpan di wilayah Amerika di Guam, misalnya, dapat dengan mudah mencapai Hong Kong, Shanghai, dan bahkan Beijing.
Drone yang disimpan lebih dekat ke China dapat menjangkau lebih jauh ke negara itu. Sementara itu, kapal induk, rudal jelajah serangan darat, dan pembom strategis Amerika akan melakukan serangan terhadap sasaran militer China.
Kemampuan jarak jauh XQ-58A berarti bahwa dalam setiap perang di masa depan para pemimpin militer China akan menghadapi prospek tidak hanya pertempuran di Pasifik tetapi juga melindungi wilayah udara  mereka dari drone bersenjata jarak jauh.
Konsep kontainer drone Kratos cukup murah. Setiap drone diperkirakan seharga hanya US$ 2-US$3 juta, termasuk dengan container pengiriman. Sebagai perbandingan, F-35A Joint Strike Fighter harganya sekitar US$ 90 juta.(Jejaktapak)
Share:
Komentar

Berita Terkini