"Yang di dalam mereka membaca surat yasin dan saya bertemu dengan beberapa putri beliau," ujar Khofifah.
Dirinya sempat menanyakan terkait wasiat sebelum Sudjiatmi wafat. Dari informasi keluarga, kemarin setelah salat zuhur sekitar pukul 14.00 WIB, Sudjiatmi sempat menanyakan apakah sudah masuk waktu asar karena mau segera salat. Seluruh keluarga juga sempat bercengkrama dengan berfoto sebelum meninggal.
Sedangkan wasiatnya Sudjiatmi adalah putra-putrinya melanjutkan silaturahmi dengan teman-teman almarhumah. Sudjiatmi juga berpesan jika ada sisa rizki hartanya diwakafkan untuk masjid.
"Saya relatif mengenal beliau sebelum Bapak Jokowi jadi Presiden. Jadi beliau hampir tidak tinggal untuk salat subuh berjamaah di masjid. Begitu pula salat maghrib dan isya," tuturnya.
Suatu saat dirinya pernah sowan ke rumah Sudjiatmi dan melihat sosoknya yang low profile. Sifat itu juga menurun kepada putranya Presiden Jokowi. "Eyang Noto (panggilan akrab Sudjiatmi) membangun egaliterianisme yang luar biasa. Beliau rajin rawuh ke pengajiannya Muslimat dan Aisyiah. Jadi beliau semua ayomi," terangnya.
"Saya relatif mengenal beliau sebelum Bapak Jokowi jadi Presiden. Jadi beliau hampir tidak tinggal untuk salat subuh berjamaah di masjid. Begitu pula salat maghrib dan isya," tuturnya.
Suatu saat dirinya pernah sowan ke rumah Sudjiatmi dan melihat sosoknya yang low profile. Sifat itu juga menurun kepada putranya Presiden Jokowi. "Eyang Noto (panggilan akrab Sudjiatmi) membangun egaliterianisme yang luar biasa. Beliau rajin rawuh ke pengajiannya Muslimat dan Aisyiah. Jadi beliau semua ayomi," terangnya.
Khofifah menambahkan bahwa jenazah Sudjiatmi telah dimandikan dan pelayat yang datang langsung melakukan salat jenazah dan pembacaan yasin.
Sumber : Sindonews.com