Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional Doni Monardo di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (24/2/2020).(KOMPAS.com/Firda Zaimmatul Mufarikha)
|
Ia mengatakan, saat ini ada 28 industri tekstil dalam negeri yang memproduksi APD meskipun bahan bakunya berasal dari China. Menurut Doni, seharusnya APD tersebut diekspor. Namun, Indonesia akhirnya mendapatkan hak untuk memenuhi kebutuhan domestik. "Tetapi berdasarkan hasil koordinasi dengan para menteri terutama menteri luar negeri dan juga tiga menteri lainnya ada kesepakatan bahwa kita juga mendapatkan hak dan prioritas untuk memenuhi kebutuhan domestik," ujar dia.
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, APD, masker, dan alat rapid test sudah didistribusikan ke seluruh provinsi oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. "Oleh karena itu, sampai hari ini pemerintah telah mengadakan APD sebanyak 191.666 set dan terdistribusi ke seluruh provinsi dan rumah sakit yang membutuhkan," kata Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Senin (30/3/2020).
Selain itu, Gugus Tugas sudah mendistribusikan ke seluruh provinsi dan rumah sakit rujukan sebanyak 12.272.500 masker bedah dan 133.640 masker N95. "Kemudian, alat rapid test sebanyak 425.000 sudah terdistibusi. Oleh karena itu, kita akan tetap berupaya semaksimal memenuhi ini dalam penanganan Covid-19," ujar dia.
Sumber : Kompas.com