Sejumlah warga yang diduga mengalami keracunan, dirawat di Puskesmas Balata. (ist/metro24jam.com) |
Informasi yang dihimpun,sebanyak 25 orang yang merupakan
orang dewasa dan anak-anak langsung muntah-muntah dan mencret berulang kali.
Alhasil, mereka langsung mendatangi Puskesmas Balata, Jum’at (21/2/2020) pagi.
Warga merasa mual-mual dan sakit perut setelah menyantap
daging anjing yang direbus bersama bumbu-bumbu. Saat ini para korban masih
dalam perawatan intensif di ruang IGD Puskesmas Balata Kecamatan Jorlang
Hataran.
Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Simalungun Lidya Saragih saat
dihubungi wartawan membenarkan adanya peristiwa itu. “Dari hasil pemeriksaan
awal, diduga gejala yang sedang mereka alami ini diakibatkan karena keracunan
makanan. Jadi, kami memberikan penanganan medis untuk korban keracunan ini,”
katanya. Lidya menambahkan, pihaknya masih melakukan penanganan terhadap para
korban keracunan makanan tersebut.
Sementara itu Camat Jorlang Hataran, Mariaman Samosir
menjelaskan, bahwa warga diduga mengalami keracunan setelah sebelumnya
mengkonsumsi daging anjing dalam suatu acara, Rabu (19/2/2020) kemarin. “Mereka
makan daging anjing, Rabu (19/2/2020) kemarin.
Habis itu mules-mules dan muntah-muntah. Namun baru hari
ini Jumat (21/2/2020) datang berobat,” kata Mariaman.
Kasus dugaan keracunan
ini pun masih dalam penyelidikan Polsek Balata. Polisi disebut sudah
mengumpulkan air minum dan sisa makanan, untuk memastikan penyebab pasti
keracunan. Kapolsek Balata AKP Jagani Sijabat membenarkan 25 warga Kecamatan
Jorlang Hataran di rawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Puskesmas Balata.
“Ada 25 warga dan sudah mau pulang ini, katanya makan daging anjing. Biasa lah
katanya pesta ‘Sayur Kol’,” sebut Jagani via seluler, Jum’at (21/2/2020) sore.
Sumber : Metro24jam.com