Strela-10, Hanud Jarak Pendek Rusia Ini Pernah Membunuh Miraget F-1 dan A-10

armen
Kamis, 20 Februari 2020 - 13:30
kali dibaca



Strela 1
Mediaapakabar.com-Strela-10 merupakan sistem pertahanan udara jarak pendek Rusia yang dikembangkan sebagai penerus Strela-1.

Produksi Strela-10 dimulai pada tahun 1973 dan  memasuki layanan dengan Tentara Soviet pada tahun 1976. Versi  dasar disebut sebagai Strela-10SV dan NATO menyebutnya sebagai SA-13 atau Gopher. Strela sendiri berarti panah dalam bahasa Rusia .
Sistem rudal ini telah banyak diekspor ke sekutu Soviet, termasuk Angola, Kuba, Cekoslovakia, India, Yordania, Libya, Korea Utara, Polandia, Suriah, Serbia, Slowakia, Yaman, dan beberapa negara lain. Setelah runtuhnya Uni Soviet, sistem pertahanan udara ini diteruskan ke negara-negara penerus.
Data pada tahun 2012 Rusia mengoperasikan lebih dari 400 sistem Strela-10. Operator lain adalah Azerbaijan, Belarus, Georgia, Turkmenistan, dan Ukraina.  Sistem pertahanan udara ini telah melihat pertempuran di sejumlah hotspot di seluruh dunia.
Strela-10 didasarkan pada Strela-1 (SA-9 Gaskin).  Strela-1 didasarkan pada chassis mobil tempur lapis baja BRDM-2, sementara Strela-10 menggunakan sasis kendaraan lapis baja multi-misiMT-LB.
MT-LB dapat membawa lebih banyak muatan hingga memungkinkan kendaraan membawa delapan rudal, bukan empat seperti Strela-1. Empat dari rudal ini siap digunakan. Secara keseluruhan Strela-10 adalah sistem pertahanan udara yang lebih mumpuni.
Strela-10 dioperasikan oleh tiga awak. Sistem rudal pertahanan udara jarak dekat ini dapat melibatkan pesawat terbang, helikopter dan target udara visual lainnya di ketinggian rendah.
Rudal Strela-10 yang ditingkatkan sebanding Strela-1M yang dapat menyerang target udara yang lebih cepat pada jarak yang lebih jauh dan ketinggian yang lebih tinggi. Rudal memiliki panjang 2,19 m dan sedikit lebih panjang, dibandingkan dengan rudal Strela-1M, tetapi memiliki diameter dan rentang sayap yang sama.


Berat rudal 40 kg dan membawa hulu ledak high-explosive fragmentation dengan 3 kg explosive material. Misil memiliki dua optical (photo contrast) dan infrared guidance.
Strela-10 dapat menyerang pesawat musuh dan helikopter pada jarak hingga 5.000 m dan ketinggian hingga 3.500 km. Akurasi 10-50% untuk menyerang pesawat tempur dengan satu rudal serta waktu reaksi sistem adalah sekitar 6,5 detik.
Pada tahun 1988 Strela-10 Angola menembak jatuh Mirage F-1  Afrika Selatan. Pada tahun 1991, selama Operasi Badai Gurun, dua pesawat serang darat Amerika A-10 Thunderbolt II juga jatuh karena Strela-10 Irak.
Pada 2014 selama konflik militer yang sedang berlangsung di Ukraina, pesawat pengintai An-30 Ukraina ditembak jatuh Strela-10.
Strela-10 ditempatkan pada kendaraan lapis baja MT-LB  yang didukung oleh mesin diesel turbocharged YaMZ-238V, mengembangkan 240 hp. Armor sistem pertahanan udara ini memberikan perlindungan awak dari tembakan senjata ringan dan pecahan peluru artileri. Ada senapan mesin 7,62 mm untuk pertahanan diri. Reload misil dilakukan dengan truk Ural-4320 6×6 dilengkapi dengan derek yang mengawalnya.
Varian
  • Strela-10M, sistem rudal pertahanan udara yang ditingkatkan. Sistem ini memasuki layanan dengan Tentara Soviet pada tahun 1979. Rudalnya telah mengalami peningkatan dalam bimbingan dan mampu membedakan target dengan umpan inframerah. Karena itu lebih efektif.
  • Strela-10M2, yang merupakan pengembangan lebih lanjut dari Strela-10M. Varian ini dapat menerima data target dari pos komando pertahanan udara atau radar terdekat. Ada kemungkinan 30-60% untuk menjatuhkan pesawat tempur dengan satu rudal. Kendaraan dilengkapi dengan pelampung apung di kedua sisi lambung sehingga memiliki kemampuan amfibi dan dapat mengarungi sungai dan danau. Kecepatan amfibi pada air adalah 5-6 km / jam. Varian ini memasuki layanan dengan Tentara Soviet pada tahun 1981.
  • Strela-10M3, adalah pengembangan lebih lanjut dari sistem sebelumnya. Varian ini juga bisa melibatkan UAV dan rudal jelajah serta meningkatkan resistensi terhadap penanggulangan musuh. Hulu ledak berisi 5 kg bahan peledak bukan 3 kg. I Berat rudal ini 42 kg dan dapat digunakan oleh semua versi Strela-10 lainnya.  Strela-10M3 memasuki layanan dengan Angkatan Darat Soviet pada tahun 1989.
  • Strela-10M3-K, upgrade Rusia yang diusulkan, berdasarkan sasis roda APC BTR-60  yang diperbarui.
  • Strela-10M4, peningkatan versi Rusia yang diusulkan untuk sistem -10M, -10M2 dan -10M3.
  • Strela-10T, upgrade Belarusia yang diusulkan.
  • Luchnik-E, upgrade Rusia yang diusulkan. Varian ini akan memiliki 8 rudal permukaan ke udara Igla yang siap digunakan.(Jejaktapak)
Share:
Komentar

Berita Terkini