Akbar Faizal/Net |
Hari ini, NI merilis kajian terbaru. Sebesar 17,22 persen anggota DPR hasil Pileg 2019 terpapar dinasti politik. Atau, sebanyak 99 dari 575 anggota legislatif terpilih memiliki hubungan dengan pejabat publik. Partai Nasdem (33,90 persen), Partai Golkar (31,58 persen), PDI Perjuangan (21,18 persen), Partai Gerindra (18,52 persen), Partai Demokrat (18,18 persen), PAN (16,67 persen), PPP (13,28 persen), PKS (8 persen), dan PKB (5,17 persen).
Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies, Jerry Massie mengapresiasi Akbar Faizal yang terus berkontribusi buat rakyat, khususnya lewat pendidikan politik. Namun pada sisi lain, Jerry Massie menilai Akbar Faizal keliru. Pasalnya, sama saja dia membuka aib Partai Nasdem. "Bagi saya dia keliru. juga, dia telah menyerang partainya sendiri," ucapnya.
Menurut Jerry Massie, ada
beberapa indikator kenapa Akbar Faizal menyerang partainya. Pertama, bisa saja
dia sakit hati karena tidak lolos jadi anggota DPR karena politik dinasti.
Kedua, barang kali juga dia kecewa tidak dapat jatah di pemerintahan, tidak
dilirik partainya jadi menteri seperti halnya Sayhrul Yasin Limpo. Ketiga,
mungkin masih ada deal-deal antara dia dengan ketum partainya Surya Paloh yang
belum terealisasi. "Jadi saya menduga, ada unsur sakit hati, makanya dia
ngamuk," ujar Jerry Massie.
Tapi yang jelas, tambah Jerry Massie, apapun alasannya, secara politik tidak etis seorang kader menyerang parpolnya. "Inikan membuka aib partainya sendiri. Sangat tidak etis," pungkasnya.
Tapi yang jelas, tambah Jerry Massie, apapun alasannya, secara politik tidak etis seorang kader menyerang parpolnya. "Inikan membuka aib partainya sendiri. Sangat tidak etis," pungkasnya.
Sumber :RMOL.ID
.
.