Hal ini dikemukakan Hasyim saat konfirmasi melalui telepon selularnya, Rabu (05/02/2020) terkait kesemerautan wajah Kota Medan karena kabel milik provider yang tidak bertanggung jawab.
“Nanti kalau kita mengetahui pemiliknya siapa pasti akan kita panggil tapi yang bisa menindak bukan kita, yang bisa menindakkan esekutif melalui dinas terkait. Kalau kami hanya sebatas memanggil meminta mereka mengerjakan. Tindak lanjut di lapangan itu dari Pemko,” tutur Hasyim.
Dikatakannya, pengembangan provider ugal-ugalan memasang kabel jaringan. Kendati DPRD Medan sudah melarang pemasangan.
“Asal dipasang saja, apalagi provider-provider baru kadang kabelnya itu tidak ketat. Ada yang jatuh ke bawah sangat merusak keindahan estetika kota. Kita dari dulu sudah menyuruh kabel-kabel itu jangan ada yang melitang harus ditanam dibawah,” ungkap Hasyim legiselator dari Fraksi PDI Perjuangan.
Ia menerangkan, wacana penertiban kabel provider yang diwacanakan Pemprovsu dan Pemko Medan sungguh baik seperti negara maju di dunia.
“Di luar negeri di negara-negara maju itu semua kabel tidak ada di atas semua berada di bawah. Jadi saya pikir kalau ada wacana itu sangat baik nanti kami support lah,” imbuhnya.
Ketua DPC PDI Perjuang Medan Hasyim menyebutkan, sudah lama penertiban kabel provider dilakukan.
“Itu memang kami dari dulu sudah menyidak dan perlu adanya lagi penertiban supaya dirapikan. Kalau bisa ditanam dibawa tanah dan harus koordinasi yang baik setiap instansi terkait, jangan nanti habis pasang bongkar lagi, buka lagi provider yang lain dari PLN, Telkom segala macam. Jadi nanti gali lobang tutup lobang. Kapan itu jalan di kota jadi mulus dan tertib,” tegasnya. (*Sugandhi Siagian)
.jpeg)
