Peringati Bulan K3, Pengusaha dan Pekerja Harus Utamakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Media Apakabar.com
Kamis, 27 Februari 2020 - 09:02
kali dibaca
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Arief Trinugroho pada saat memberikan santunan kepada ahli waris.
Mediaapakabar.com-Pemerintah Sumatera Utara melalui Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Arief Trinugroho mengajak kepada seluruh pengusaha dan pekerja untuk mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di lingkungan kerja.

"Sesuai dengan intruksi menteri, K3 ini bukan untuk pekerja tetapi berdampak kepada perusahaan, masyarakat dan lingkungan. Jadi, K3 ini dampaknya sudah sangat luas," katanya usai memimpin upacara peringatan K3 Tahun 2020 di PLN Unit Pembangkitan (UIK), Belawan, Rabu (26/2/2020).

Melalui peringatan bulan K3 ini, diharapkan agar semua pihak turut berpartisipasi, baik dari pengusaha maupun pekerja untuk melakukan upaya konkrit terhadap pelaksanaan K3 di lingkungan masing-masing, serta membudayakan peningkatkan pengawasan menjadi salah satu upaya untuk menurungkan angka kecelakaan kerja.

"Kita ketahui, secara nasional, angka kecelakaan kerja menurun. Kita harapkan itu terus menurun khususnya di Sumatera Utara," kata Arief.

Disinggung soal kendala dalam penerapan K3 khususnya di Sumatera Utara, ia mengaku sudah diterapkan secara merata, hanya saja tingkat level yang berbeda. Ia kembali agar K3 harus benar - benar dipahami oleh perusahaan.

"Makanya kita minta agar K3 ini benar - benar dilaksanan sesuai dengan SPO-nya," ujarnya.

Sementara GM PLN-UIK Sumatera bagian Utara, Bambang Iswanto mengaku, seluruh unit di PLN sudah memiliki sertifikasi sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3). Selain itu juga, PLN Sumbagut telah memiliki sitem manajemen pengamanan (SMP).

"Kita di sini adalah objek vital nasional. Sejauh ini belum ada kendala dalam penerapan ini, seluruh unit dibawah UIK-SBU ini telah meraih penerapan keselamatan dan kesehatan kerja yang baik," katanya.

Untuk unit kerja yang dijalankan, di seluruh sektor memiliki resiko tinggi, artinya bukan hanya di lapangan saja, tetapi di lingkungan perkantoran juga memiliki resiko tinggi. Oleh karena itu, safety pengamanan diterapkan di seluruh sektor.

"Jadi, penerapan ini akan meminimalisir kesehatan dan keselamatan kerja bagi seluruh pekerja yang ada di  seluruh unit di UIK-SBU," pungkasnya.

Peringatan acara itu dilaksanakan secara bersama di PLN - UIK Belawan dengan pemerintah Provinsi Sumatera Utara bertema "Optimalkan Kemandirian Masyarakat Berbudaya K3 pada Era Revolusi Industri 4.0 Berbasis Teknologi Informasi".

Pada acara peringatan K3 ini pihak BPJamsostek Wilayah Medan Utara melakukan pemberian santunan kepada 2 orang ahli waris yaitu kepada Kartini sebagai ahli waris dari atas nama pekerja yang meninggal dunia pada saat kerja dengan nama Sumardi dengan Total santunan Rp.191,790,096, kemudian ahli waris yang ke dua adalah Sarma Evi Frida ahli waris dari tenaga kerja Sahala Tua Siverter C Naibaho jumlah santunan sebesar Rp. 191,268,243.(abi)
Share:
Komentar

Berita Terkini