Mantul, Kota Semarang Mulai Pakai Aspal Berbahan Limbah Plastik

armen
Selasa, 18 Februari 2020 - 13:25
kali dibaca



Pengaspalan jalan di kawasan Udinus Semarang memakai bahan aspal plastik, Senin (17/2/2020). (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikcom)
Mediaapakabar.com-Sampah plastik yang dikumpulkan warga lewat bank sampah di Semarang, Jawa Tengah dimanfaatkan menjadi aspal. Limbah plastik tersebut diolah dan dijadikan bahan aspal yang diklaim lebih kuat dari aspal pada umumnya.

Pembuatan aspal menggunakan bahan sampah plastik tersebut dilakukan oleh Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang yang bekerja sama dengan Balitbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Rektor Udinus, Edi Noersasongko mengatakan pihaknya awalnya mengumpulkan sampah plastik dari para mahasiswa baru. Ternyata jumlahnya belum cukup dan mulai menggandeng bank sampah di Kota Semarang.

"Kami meminta mahasiswa membawa sampah plastik. Ternyata terkumpul 29 kilogram, padahal butuhnya 3 ton," kata Edi di sela acara pengaspalan berbahan campuran plastik di kawasan Udinus, Semarang, Senin (17/2/2020).

Kemudian pihak kampus menggandeng PKK dan bank sampah hingga akhirnya bisa mengumpulkan sampah plastik 1,6 ton yang sudah cukup untuk mengaspal Jalan Yudistira hingga Jalan Arjuna Raya, Kelurahan Pendrikan Kidul, Semarang Tengah sepanjang 1 kilometer.

"Kami langsung mempraktikkan dengan mengaspal jalan sekitar Udinus dan ini merupakan kegiatan yang diprakarsai Udinus bekerja sama dengan Pemerintah Kota Semarang. Melalui kegiatan ini kami ikut serta membantu pemerintah Kota Semarang menyukseskan program Semarang Wegah Nyampah," jelas Edi.

Ia juga menyebut Udinus sudah bekerja sama dengan Balitbang Kementerian PUPR untuk menghamparkan aspal plastik di beberapa wilayah di Indonesia, antara lain Jalan Gempol, Sidoarjo, Jawa Timur, kemudian Labuan Bajo, NTT, dan Makassar.

Di tempat yang sama, Dekan Fakultas Teknik Udinus, Dian Retno Sawitri menyebut aspal plastik tersebut lebih kuat dari aspal biasa. Sedangkan plastik yang digunakan untuk campuran aspal adalah kantong plastik kresek.

"Ini lebih kuat dan tahan terhadap air. Kalau jenis plastik ya kami seragamkan. Yang ini plastik kresek," kata Dian.

Sementara itu Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyambut baik pengaspalan berbahan campuran plastik itu. Ia ingin agar Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang bekerja sama dengan Udinus agar bisa diaplikasikan lebih banyak di Kota Semarang.

"Kepala PU, tolong segera dipatenkan produk Udinus ini. Pemerintah kota lewat PU harus jadi pionir untuk Semarang. Tahun depan cek, kalau belum terwujud minta tanggung jawab PU," kata wali kota yang akrab disapa Hendi itu.



Sumber : Detik.com

Share:
Komentar

Berita Terkini