Hore, Personel USAF Kini Boleh Bersorban, Berjilbab dan Berjenggot

armen
Sabtu, 15 Februari 2020 - 09:02
kali dibaca


Mediaapakabar.com-Angkatan Udara Amerika telah memperbarui kode pakaiannya untuk memungkinkan penggunaan simbol agama seperti jilbab, sorban saat berseragam. Personel muslim juga diperbolehkan untuk berjenggot.

Pedoman aturan berpakaian baru dikeluarkan minggu lalu oleh Sekretaris Angkatan Udara, menetapkan mengenakan jilbab dan memanjangkan jenggot diperbolehkan dengan syarat harus rapi. Sesuai pedoman tersebut Kumis harus dipangkas agar tidak menutupi bibir atas.
Peraturan tersebut juga menyerukan kepada airman Amerika mengenakan sorban, jilbab, dan jenggot mereka dengan tetap menampilkan sifat profesional dan terawat.
Pedoman diluncurkan setelah Angkatan Darat Amerika pada tahun 2017 merilis pedoman yang mengklarifikasi persyaratan untuk meminta akomodasi keagamaan untuk prajurit.
Berbicara kepada Air Force Times, Airman 1st Class Gurchetan Singh bersyukur mendengar perubahan kebijakan ini. “Angkatan Udara Amerika menghargai layanan dan kontribusi agama minoritas seperti saya.”
Airman 1st Class Gurchetan Singh
“Akomodasi, bagaimanapun, bukan tentang perlakuan khusus – mereka untuk memastikan bahwa Sikh yang taat beragama dan orang lain tidak harus memilih antara tetap setia pada keyakinan kita dan melayani negara kita,” tambah Singh.

Dalam beberapa tahun terakhir, Angkatan Udara mengabulkan pengecualian agama berdasarkan kasus per kasus, yang memungkinkan sejumlah penerbang untuk mengenakan jenggot, sorban, dan jilbab untuk alasan keagamaan.
Pada tahun 2018, Sersan Staf Abdul Rahman Gaitan pada tahun 2018 menjadi airman Muslim pertama yang diperbolehkan berjenggot, sementara Kapten Ouza adalah petugas Air Force Judge Advocate General Corps pertama yang menggunakan jilbab.
Pada Juni 2019, Airman 1st Class Harpreetinder Singh Bajwa disebut-sebut sebagai penerbang Sikh aktif pertama yang diizinkan mengenakan sorban, jenggot, dan rambut panjang.(Jejaktapak)
Share:
Komentar

Berita Terkini