Dengan kondisi itu, ikan mengalami pusing dan keluar ke permukaan danau untuk mencari udara.

"Beberapa jam setelah pusing, ikan mati dan mengapung," katanya.

Sebelumnya, kematian ikan juga terjadi di Galapuang, Nagari Tanjung Sani sebanyak 10 ton pada Rabu (29/1).

Untuk itu, pihaknya mengimbau petani untuk segera memanen ikan sudah besar dan pindahkan ikan yang sudah disemai ke kolam air tenang agar tidak mengalami kerugian.

Selain itu, petani tidak membuang bangkai ikan ke dalam danau, karena dapat mengakibatkan pencemaran air danau.

"Jangan buang bangkai ke danau yang bisa mengakibatkan pencemaran, karena saat kematian sebelumnya petani masih membuang bangkai ikan ke dalam danau," katanya.