Akan Memasuki Layanan, Apakah S-500 Rusia akan Mengubah Peta Perang Eropa?

armen
Senin, 24 Februari 2020 - 13:39
kali dibaca



Mediaapakabar.com-Militer Rusia sedang menunggu kedatangan sistem pertahanan udara S-500. Senjata ini diklaim menjadi payung udara paling mematikan.

Bagaimana sebenarnya dampak yang bisa ditimbulkan oleh platform ini terhadap keseimbangan kekuatan di langit Eropa? Sejauh mana senajta ini akan mempersulit operasi udara untuk Blok Barat?
S-500 dirancang dengan tiga tugas utama – menetralkan satelit dan pesawat luar angkasa di luar atmosfer, mencegat rudal balistik, dan penghancuran pesawat militer musuh bernilai tinggi. Dalam ketiga peran ini, S-500 akan terlibat dengan target pada ketinggian yang lebih rendah di atmosfer, di mana sistem rudal diatur untuk membuktikan pengubah permainan terhadap unit udara dari musuh potensial.
Sistem rudal Rusia yang baru dilaporkan akan dapat melacak pesawat musuh bernilai tinggi pada jarak hingga 800 km, dan dapat menyerangnya pada jarak hingga 600 km dan pada kecepatan hipersonik tinggi setidaknya 14-20 Mach. Ketika dikerahkan ke teater Eropa , ini akan menjadi pengubah permainan utama bagi kemampuan Blok Barat untuk melakukan operasi udara.
Pesawat dukungan Barat sangat penting bagi kemampuan aliansi NATO untuk berperang di udara. Salah satu jenis pesawat pendukung penting adalah platform AWACS seperti E-3 Sentry, E-2 Hawkeye dan E-7A Wedgetail, yang memasang radar kuat dan bertugas mengoordinasi serangan udara oleh skuadron tempur dan bomber NATO.
E-3 Sentry khususnya dianggap sebagai platform AWACS paling canggih di dunia, dan memberikan unit udara Amerika dan sekutu keuntungan yang signifikan dalam keterlibatan dengan jet tempur dan pencegat lawan.
E-3 Sentry/ U.S. Air Force photo by Staff Sgt. Michael Battles
Kemampuan untuk menyangkal pesawat ini beroperasi di banyak wilayah Eropa akan menggeser keseimbangan kekuatan di udara secara signifikan terutama karena Angkatan Udara Rusia sendiri akan dapat mengandalkan dukungan dari A-50 dan Platform A-100 AWACS yang tidak akan terancam. Meski tentu saja, potensi NATO untuk menghancurkan dua platform Rusia itupun sangat mungkin dilakukan.
Kelas-kelas lain dari pesawat Barat yang khususnya terancam oleh penyebaran S-500 termasuk platform komando, kontrol dan pengawasan seperti E-8 Joint STARS, E-9 Widget dan E-4 Nightwatch, platform pengintai dan pengamatan seperti OC-135 dan RC-135 dan platform peperangan elektronik seperti EC-130 Commando – semua target bernilai tinggi yang mahal dikerahkan dalam jumlah kecil dengan mengandalkan pengawalan tempur dan beroperasi jauh dari ancaman untuk tetap bertahan.
Pesawat tanker seperti KC-10 dan KC-135 yang bertanggung jawab untuk pengisian ulang jet tempur udara juga akan terancam serius.  Mengingat bahwa sebagian besar armada tempur Blok Barat terdiri dari platform jarak pendek dan menengah seperti F-16, F/A-18E, Gripen, Rafale, dan F-35 ini akan secara serius membatasi jangkauan serangan aliansi.
KC-10
Kemampuan untuk mencegah pesawat transportasi berat seperti akses C-130 ke sebagian besar Eropa juga akan menyebabkan masalah logistik besar yang secara serius akan merusak upaya perang Barat.
Dikerahkan ke Kaliningrad, Crimea, dan ujung barat Provinsi Tengah Rusia di dekat Brayansk, S-500 akan mempertahankan cakupan di sebagian besar Eropa termasuk seluruh Laut Baltik.
Pesawat E-3 Sentry misalnya yang terbang di atas Berlin atau sedikit di utara Praha, akan berada dalam jangkauan sistem sistem rudal Rusia di Kaliningrad.  Seluruh Polandia termasuk pangkalan-pangkalan militer Amerika yang baru di sana juga akan dijangkau, demikian pula seluruh pantai timur Laut Hitam termasuk Bukares dan Istanbul.
S-500 dengan demikian mempertahankan potensi untuk memberikan Rusia keuntungan perang udara yang signifikan di sebagian besar Eropa. Sifat mobilitas tinggi dari sistem, berarti mereka dapat dipindahtugaskan dengan cepat.
Pengerahan S-500 pada akhinyr memang menimbulkan ancaman yang sangat signifikan terhadap kebebasan operasi NATO di teater Eropa jika terjadi perang, dan berfungsi untuk melengkapi kekuatan aset pencegah yang ada di Rusia. Platform ini akan didukung dalam peran ‘pemburu AWACS’ oleh sistem hipersonik jarak pendek lainnya termasuk rudal udara ke udara R-37 dengan jangkauan 400km yang akan dibawa jet tempur Su-57 dan pencegat MiG-31 serta rudal permukaan ke udara 40N6E yang digunakan oleh sistem S-400 dan S-300V4 yang juga mempertahankan jangkauan 400 km.(Jejaktapak)

Share:
Komentar

Berita Terkini