2019 Pertumbuhan Investor BEI di Sumut Mencapai 2,48 juta dan 688 Perusahaan

Media Apakabar.com
Selasa, 18 Februari 2020 - 14:03
kali dibaca
2019 Pertumbuhan Investor BEI di Sumut Mencapai 2,48 juta dan 688 Perusahaan
Kepala Kantor Perwakilan BEI Sumatra Utara, Pintur Nasutio pada saat pemaparan untuk perkembangan Pasar Modal Sumut.
Mediaapakabar.com-Mengawali tahun 2020, PT Bursa Efek Indonesia(BEI) memiliki beberapa target yang ingin dicapai dalam mengembangkan Pasar Modal Indonesia. Target tersebut meliputi jumlah perusahaan yang dicatatakan di BEI, serta pengembangan infrastuktur BEI agar menjadi pasar yang teratur, wajar, dan efisien. Mengikuti program tahunan BEI sebelumnya, Kantor Perwakilan (KP) BEI  di Provinsi Sumatra Utara kembali mengadakan Workshop Wartawan daerah untuk memberikan sosialisasi dan edukasi terkait produk terbaru di Pasar Modal Indonesia pada hari Selasa (18/2/2020). Di gedung KP BEI Sumatra Utara.

Workshop kali ini membahas tentang Merket Update dan Program Kerja KP BEI Sumut tahun 2020 yang disampaikan oleh Kepala KP BEI Sumatra Utara, Pintor Nasution. Selain itu Ade Rachmat Suryanto Head of Merketing Area 2 IndoPremier Sekuritas, juga membawakan pemahaman Pesar Modal Indonesia lebih detail kepada peserta workshop.

"Ada pencapain yang diraih oleh BEI selama tahun 2019 meliputi pertumbuhan jumlah investor menjadi sebanyak 2,48 juta investor dan 688 Perusahaan tercatat di BEI.

Kemudian untuk nilai transaksi per hari yang mencapai  Rp.9,1 triliun, dan diikuti frekuensi perdagangan yang mencapai 469 ribu transaksi dan menjadi yang tertinggi di ASEAN.

Selain itu, terdapat 464 Galeri Investasi yang ada di seluruh Indonesia untuk menjangkau khalayak luas dalam memberikan edukasi dan sosialisasi terkait pasar modal, kata Kepala KP BEI Sumatra Utara, Pintor Nasution.

Pintor menambahkan, berdasarkan data sampai dengan bulan Desember 2019, total Single Investor Identifikasi(SID) di Provinsi Sumatra Utara tercatat sebanyak 50,023 yang merupakan peningkatan sebesar 12,191 SID atau tumbuh 37,832 persen dibandingkan dengan total SID tahun 2018, yaitu sejumlah 37,832 SID. Dari 33 kota/kabupaten yang berada di Provinsi Sumatra Utara, untuk kota Medan memiliki posisi tertinggi, yaitu jumlahnya sebesar 30.616 SID sampai dengan bulan Desember 2019 yang lalu, diikuti dengan Kabupaten Deli Serdang mencapai 4.354 SID, dan Kota Pematang Siantar pada 1.876 SID, ujarnya.

Sedangkan, lanjut Pintor menurut kelompok usia, yang masih mendominasi total SID terbesar di Propinsi Sumatra Utara, yaitu kelompok usia 41 tahun ke atas. Namun, terlihat kenaikan terbesar pada kelompok usia 18-25 tahun, sebesar 10.052 pada Desember 2019 yang lalu dibandingkan dengan dengan Januari 2019 sebesar 6.593 SID.

Hal ini menunjukan potensi perkembangan jumlah investor yang signifikan di Provinsi Sumatra Utara dan pertumbuhan pasar modal yang baik ke depannya. Melalui workshop wartawan ini diharapkan semakin banyak masyarakat di Provinsi Sumatra Utara, yang memiliki pengetahuan investasi di pasar modal, pungkasnya.(abi)
Share:
Komentar

Berita Terkini