Turun Langsung Ke Sekolah-Sekolah Jadi Agenda Kadis Pendidikan Taput Dalam Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan

armen
Kamis, 30 Januari 2020 - 12:38
kali dibaca
Kadis Pendidikan Taput Bontor Arifin Hutasoit,saat turun langsung ke sekolah-sekolah untuk memonitoring proses belajar mengajar demi peningkatan mutu pendidikan di Tapanuli Utara. (Dok)
Mediaapakabar.com-Monitoring sekolah sudah merupakan agenda Bontor Arifin Hutasoit, setelah defenitip sebagai  Kadis Pendidikan Taput yang dilantik Bupati Taput Nikson Nababan tanggal 23 Oktober 2019 yang lalu.

Dalam benaknya, terjun langsung ke sekolah-sekolah merupakan komitmen untuk melihat fakta-fakta atas laporan yang bisa nyata ataupun berbeda.

Melalui komitmen yang kuat, bukan hanya karena jabatan sebagai Kadis Pendidikan Taput, tapi lebih kepada tanggung jawab untuk membesarkan dunia pendidikan di Taput.

" Turun langsung ke sekolah sudah merupakan tugas dan tanggung jawab setelah bupati memberikan kepercayaan kepada saya sebagai kadis Pendidikan Taput," ucap Bontor Arifin Hutasoit,kepada mediaapakabar.com, Kamis (30/01/2020) dikantornya.

Menurutnya, terjun langsung ke sekolah-sekolah rupanya mengasyikkan. Selain banyak  masukan datang dari Kepala Sekolah (Kasek) maupun guru-guru, pengalaman juga bertambah.

" Saya semakin mengerti apa yang membuat dunia pendidikan itu merosot. Apa yang membuat  proses belajar mengajar tidak maksimal," kata mantan Kabag Tata Pemerintahan Pemkab Taput itu.

Termasuk masih ada bangunan fisik sekolah yang harus diperbaiki. Masih banyak moubiler sekolah yang harus dibenahi serta buku-buku di perpustakaan yang harus ditambahi.
" Juga guru yang tidak mencukupi mengajar di sekolah. Serta keterbatasan guru yang mengajar di daerah terpencil," jelasnya.

Langkah pertama sebagai motivasi,  dirinya menyarankan agar para Kasek memaksimalkan sarana dan prasarana, seperti pembelian buku, moubiler dan rehap kecil bangunan dari dana BOS sebelum ada bantuan dari pemerintah daerah.

Bontor Arifin menambahkan, dirinya juga fokus akan pembinaan karakter dari murid dan tenaga pengajar.Semangat dan budaya gotong-royong juga perlu dioptimalkan. “Hal itu sudah kita sampaikan, baik secara lisan ataupun tertulis kepada Kasek supaya dilaksanakan setiap Jumat maupun Sabtu,” ujarnya.

" Bila lingkungan sekolah sudah bersih, proses belajar mengajar sudah pasti berjalan lancar. Bila budaya gotong-royong sudah terlaksana, kerjasama yang baik antara Kasek dan guru sudah jelas terbina. Karakter anak didik sudah terbina," papar Bontor.

Bontor  juga menerapkan untuk  melaksanakan senam pagi 3 S (Senyum, Sapa, Salam). Karena itu bagian dari pembinaan karakter anak didik.

" Mudah-mudahan dengan turun langsung ke sekolah-sekolah dapat meningkatkan mutu pendidikan di Tapanuli Utara. Itulah harapan saya sebagai Kadis Pendidikan," harapnya.(win)



Share:
Komentar

Berita Terkini