Siap-siap! Frigate Baru Rusia akan Memiliki Daya Gedor Sekuat Penjelajah Ticonderoga Amerika

armen
Kamis, 23 Januari 2020 - 16:54
kali dibaca


Admiral Gorshkov / Russian Defense Ministry
Mediaapakabar.com-Setelah runtuhnya Uni Soviet, Rusia belum mampu membangun kapal destroyer atau penjelajah baru hingga kapal kecil sekelas fregat menjadi pilihan masuk akal.
Galangan kapal mereka berkembang membangun sejumlah fregat baru di bawah program Kelas Admiral Gorshkov. Sebanyak 15 kapal dengan bobot 5.400 ton ini direncakan untuk dibangun dengan tiga telah selesai dan empat lagi dalam pembangunan.
Setelah kapal Proyek 22350 Gorshkov Class, Angkatan Laut Rusia kini berencana untuk membangun fregat kelas berat yang akan memiliki bobot 7.000 ton yang akan dikenal sebagai Project  22350m yang juga masih akan disebut sebagai Kelas Gorshkov.
Jika Kelas Gorshkov awal membawa 72 sel peluncuran vertikal untuk rudal permukaan ke udara dan rudal jelajah, fregat berat baru yang sedang dibangun di bawah program 22350m dilaporkan dapat membawa 120 sel peluncuran vertikal yang berarti akan memiliki kekuatan lebih besar dibandingkan destroyer Kelas Arleigh Burke Amerika. Kapal andalan Amerika ini berlayar dengan membawa 90 atau 96 peluncuran rudal tergantung varian.
Fregat baru Rusia ini bahkan akan menjadi kapal perang permukaan paling bersenjata di dunia selain kapal penjelajah berat seperti Kelas Ticonderoga, yang memiliki membawa 122 sel peluncur rudal, atau Kelas Kirov.
Ini berarti bahwa Kelas Ticonderoga, kapal tempur permukaan terberat Barat yang berbobot hampir 10.000 ton, hanya akan memiliki sel peluncuran 1,7% lebih banyak daripada fregat Rusia.
Kapal perang Rusia yang baru ini juga akan dapat menampung hingga dua helikopter Ka-27, dan akan mengintegrasikan rangkaian sensor yang lebih berat dan lebih mampu dibandingkan Kelas Gorshkov asli.
Meski daya tembak hampir sebanding dengan penjelajah Amerika, bagaimanapun daya tahan fregat jauh lebih rendah yang berarti ia tidak dapat beroprasi untuk waktu yang lama dan tidak cocok untuk operasi misi jarak jauh.
Setiap perbedaan dalam daya tembak yang menguntungkan kapal-kapal Rusia kemungkinan akan jauh lebih besar daripada jumlah sel peluncuran vertikal akan menunjukkan – jika kemampuan rudal anti kapal penjelajah juga dinilai.
Kapal penjelajah dan kapal perusak Amerika Serikat siap untuk meluncurkan varian canggih dari rudal Harpoon, yang bergerak dengan kecepatan subsonik rendah di bawah 0.8 Mach dan dibatasi dengan jangkauan sekitar 350 km.
Sementara generasi sebelumnya dari rudal anti kapal Rusia, P-800 dan Kalibr, membawa hulu ledak sekitar dua kali lebih berat dari Harpoon hingga memberikan kapal perang sekitar dua kali lipat senjata anti-kapal milik Ticonderoga.Rudal Rusia juga lebih cepat, jangkauan lebih panjang dan manuver lebih lincah dibandingkan Harpoon.
Keunggulan kapal permukaan Rusia akan lebih lebar sejak Rusia mulai menurunkan rudal jelajah hipersonik Zicron mulai Desember 2019.  Rudal ini mampu menyerang target pada jarak lebih dari 1000 km dengan kecepatan sekitar 9 Mach sehingga membuatnya hampir tidak mungkin untuk dicegat.
Muatan mereka diperkirakan 37% -81% lebih berat dari pada Harpoon. Rudal-rudal ini akan menjadi kunci bagi kemampuan fregat Rusia untuk memproyeksikan kekuatan di laut melawan kapal perang dan armada yang jauh lebih berat.
Fregat Rusia mempertahankan lebih dari tiga kali jangkauan anti kapal Barat mereka dan lebih dari sepuluh kali dampaknya serta kecepatan saat menggunakan rudal baru.(Jejaktapak).
Share:
Komentar

Berita Terkini