Ratusan Massa rusak rumah pelaku penganiayaan 2 remaja yang dituding mencuri BBM

armen
Jumat, 24 Januari 2020 - 18:11
kali dibaca



Ratusan warga merusak 4 unit rumah pelaku penganiayaan dua remaja yang di tuding mencuri 5 liter Bakar Minyak (BBM) sejenis Solar, di Sei Berombang Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu. (ANTARA/HO)
Mediaapakabar.com-Ratusan warga merusak 4 unit rumah pelaku penganiayaan dua remaja yang di tuding mencuri 5 liter Bakar Minyak (BBM) sejenis Solar, di Sei Berombang Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Kamis (23/1) malam.

Kemarahan warga dipicu pelaku penganiayaan NG dan A kepada terduga pencurian berinisial HP (16) dan AT (14) mendapat perlakuan secara tidak manusiawi. Sementara, keluarga orangtua dua remaja tersebut mau bertanggungjawab menganti kerugian BBM yang hilang.

Kapolres Labuhanbatu AKBP. Agus Darojat ketika dihubungi, Jumat (24/1) sore membenarkan kejadian tersebut dan mengantisipasi kerusuhan terkait peristiwa itu. Sementara pihaknya belum dapat menyimpulkan peristiwa ini dapat memicu Suku Ras dan Agama (SARA) didaerah. "Ya, saya masih di lokasi nih," katanya singkat.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh, pencurian hanya untuk menambah uang jajan. Dalam kejadian tersebut, remaja yang masih bertetangga itu melihat jerikan berisikan BBM di rumah NG. 

Tanpa berfikir panjang, AT yang masih kelas 1 MTs dan HP yang sudah putus sekolah itu membawa jeriken berisikan BBM sejenis solar untuk di jual. Namun, belum lama berjalan, anak NG berinisial A melihat mereka membawa BBM keluar. A berusaha menghentikan hingga akhirnya tertangkap serta menganiaya bersama NG dengan cara diinjak-injak dibagian badan dan kepala hingga pingsan.

Warga yang berada dilokasi kejadian berusaha melerai kemarahan NG dan A dengan cara jalan berdamai. Melihat aksi kekerasan dan kondisi dua remaja tersebut orang tua pelaku terduga pencurian mau bertanggungjawab.

Tindakan penganiayaan ini mendapat banyak perhatian masyarakat Sei Berombang hingga akhirnya korban yang juga pelaku penganiayaan merasa ketakutan dan melarikan diri kedalam rumah.

Warga yang sudah emosi akhirnya berdatangan dan merusak rumah pelaku penganiayaan untuk meminta klarifikasi, sehingga NG dan A diamankan ke Mapolres Labuhanbatu. Semantara, HP  dan AT dirawat intensif di RSUD Rantauprapat.



Sumber : Antara
Share:
Komentar

Berita Terkini