 |
| mobil milik Rudolf yang terkena lemparan bom molotov |
Disampaikan Rudolf Manurung melalui sambungan selulernya kepada mediaapakabar.com Senin (27/02/2020) sekira 11:45 Wib, kejadian teror tersebut terjadi sekitar pukul 03.30 pagi dini hari tadi dan saat itu mereka baru saja tiba rumah sekira pukul 03.00 usai pulang dari Samosir dan memarkirkan mobil di dalam garasi.
"Tidak berselang lama sekelompok pelaku teror yang mengendarai mobil merek Ford Everest warna Gold langsung melempari rumah kami dengan bom molotop, pelemparan itu pun pasti berkaitan dengan kasus yang sedang bergulir disamosir," kata Rudolf.
Rudolf juga mengatakan bahwa Pelaku bukan seorang diri melempari rumahnya, karena setelah melempar rumah,pelaku langsung naik mobil merek Ford Everest warna Gold yang sudah ada pengemudinya (alias sudah direncanakan).
Ditanya apakah dirinya mengetahui Ciri-ciri pelaku, dengan tegas rudolf menjelaskan bahwa pelemparan rumah miliknya tingginya sekitar 170 Cm, berbadan kurus, dan berjenis kelamin laki-laki.
Akibat teror tersebut, rumah milik Rudolf nyaris terbakar dan mobilnya toyota warna putih nomor polisi BK 1964 AAF sempat terbakar.
Sementara dari lokasi kejadian,Rudolf menemukan bensin berisi botol plastik yang belum sempat meledak .”Kasus ini pun sudah saya laporkan ke-Polsek Sunggal dan muda-mudah pihak kepolisaian cepat mengungkap kasus pelemparan bom Molotov kerumah kami." harap Rudolf.
Sementara dikonfirmasi melalui via Whatsapp Messager, Kapolsek Medan Sunggal, Kompol Yasir SIK Melalui Humas Polsek Sunggal membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan, saat ini, status kasus tersebut masih dalam Lidik.
Diketahui, Rudolf Manurung adalah pelapor terkait kasus pembakaran Hotel miliknya di Samosir dengan terduga pelaku Rosmaida Manurung yang baru saja diamankan satuan Reskrim Polres Samosir, di Mojokerto Jawa Timur beberapa hari yang lalu. (Agung/K7G)
.jpeg)
