Jokowi Minta Pilkada 2020 Tak Ada SARA dan Hoax

armen
Sabtu, 25 Januari 2020 - 20:10
kali dibaca



Mediaapakabar.com-Presiden Joko Widodo ‎(Jokowi) meminta Partai Hanura untuk di Pilkada 2020 untuk menjaga suasana keteduhan. Untuk itu Jokowi mengatakan, tidak boleh lagi ada hoax, ujaran kebencian dan saling menghujat.

‎"Mari kita menjaga supaya berjalan aman damai, jangan sampai ada politik SARA, jangan lagi ada hoaks, ujaran kebencian, saling fitnah, jangan lagi ada saling mengujat. Saya yakin ini bisa dimotori oleh Hanura‎," ujar Jokowi dalam JCC, Jakarta, Jumat (24/1/2020).

Selain itu, Presiden Jokowi sempat menanyakan ke Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) pada saat Munas lalu tidak diundang dalam hajatan tersebut. Bahkan Presiden Jokowi sampai menanyakan langsung ke OSO saat berkunjung ke Istana. ‎Kenapa dirinya dan Wakil Presiden Ma"ruf Amin tidak diundang.

‎"Saya tanya ke Pak OSO di istana, dia bilang nanti akan diundang di pengukuhan kepengurusan DPP," katanya.

Lebih lanjut, Jokowi juga baru mengetahui alasan OSO menolak menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres). Hal itu karena kecintaanya terhadap Partai Hanura.

"Alasan yang pertama jadi Watimpres tidak boleh jadi pemimpin partai, alasan kedua Pak OSO lebih mencintai Hanura," katanya.

Jokowi juga meyakini Partai Hanura dipimpin OSO akan menjadi besar. Hal ini sudah ditunjukan banyaknya kader Hanura yang menjadi anggota DPRD.

"Oleh sebab itu kalau Partai Hanura dikelola dengan benar dan dipimpin oleh Pak OSO saya yakin Hanura jadi partai besar," ungkapnya. 


Sumber : Teropongsenayan.com
Share:
Komentar

Berita Terkini