 |
| PLN berhasil melistriki 100% desa di Provinsi Aceh. Foto/Ilustrasi |
Capaian itu menjadikan Provinsi Aceh sebagai provinsi pertama di Sumatera yang desanya telah teraliri listrik 100%.
"Capaian ini merupakan bagian dari komitmen PLN untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dan juga dukungan dari semua pemangku kepentingan yang ada di Aceh, kami menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Aceh, pemerintah daerah dan seluruh pemangku kepentingan yang telah mendukung PLN dalam mencapai listrik desa 100% di provinsi ini," kata Direktur Bisnis Regional Sumatera Wiluyo Kusdwiharto dalam keterangan pers, Minggu (26/1/2020).
PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Aceh telah menyelesaikan pembangunan listrik desa sebanyak 6.497 desa yang tersebar di 23 kabupaten/kota di Provinsi Aceh pada tahun 2019. Target PLN pada tahun 2020 akan masuk lebih dalam lagi hingga ke dusun-dusun.
Adapun total beban puncak PLN UIW Aceh saat ini sebesar 448.43 MW di mana beban Grid yang di pasok dari sistim 150 kV sebesar 431.9 MW yang bersumber melalui PLTU Nagan Raya, PLTMG Arun, PLTD maka Aceh memiliki cadangan energi (Surplus) sebesar 75 MW sehingga sistim kelistrikan di Aceh dalam kondisi cukup aman.
Wiluyo menegaskan, PLN siap menyediakan energi listrik yang cukup untuk memenuhi kebutuhan untuk masyarakat dan kalangan dunia usaha yang ada di Aceh termasuk kepada usaha-usaha yang akan dijalankan oleh para investor.
"Kami berharap Pemerintah Aceh untuk dapat terus mengundang investor berinvestasi di Aceh dan PLN siap untuk menyiapkan ketersediaan energi listrik kepada sektor-sektor yang akan diinvestasikan," lanjut Wiluyo.
Terkait kesiapan PLN, Pemerintah Aceh siap memberikan dukungan dalam meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana yang ada dalam menunjang ketersediaan energi listrik di provinsi berpenduduk sekitar 5 juta jiwa tersebut.
"PLN berhasil melistriki seluruh desa di Aceh, desa-desa itu umumnya terdapat di kawasan pelosok dengan medan yang cukup sulit namun berkat kerja keras tim PLN Wilayah Aceh, semua bisa ditaklukkan, dan seluruh desa ini mendapat jaringan listrik, tentu saja ini sebuah prestasi membanggakan, sebab dengan keberhasilan ini, Aceh tercatat sebagai wilayah pertama di luar jawa yang berhasil memenuhi target elektrifikasi desa 100%. Saya berharap hal ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, sehingga aktifitas ekonomi masyarakat kita semakin bergairah," kata Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
Adapun total beban puncak PLN UIW Aceh saat ini sebesar 448.43 MW di mana beban Grid yang di pasok dari sistim 150 kV sebesar 431.9 MW yang bersumber melalui PLTU Nagan Raya, PLTMG Arun, PLTD maka Aceh memiliki cadangan energi (Surplus) sebesar 75 MW sehingga sistim kelistrikan di Aceh dalam kondisi cukup aman.
Wiluyo menegaskan, PLN siap menyediakan energi listrik yang cukup untuk memenuhi kebutuhan untuk masyarakat dan kalangan dunia usaha yang ada di Aceh termasuk kepada usaha-usaha yang akan dijalankan oleh para investor.
"Kami berharap Pemerintah Aceh untuk dapat terus mengundang investor berinvestasi di Aceh dan PLN siap untuk menyiapkan ketersediaan energi listrik kepada sektor-sektor yang akan diinvestasikan," lanjut Wiluyo.
Terkait kesiapan PLN, Pemerintah Aceh siap memberikan dukungan dalam meningkatkan pembangunan sarana dan prasarana yang ada dalam menunjang ketersediaan energi listrik di provinsi berpenduduk sekitar 5 juta jiwa tersebut.
"PLN berhasil melistriki seluruh desa di Aceh, desa-desa itu umumnya terdapat di kawasan pelosok dengan medan yang cukup sulit namun berkat kerja keras tim PLN Wilayah Aceh, semua bisa ditaklukkan, dan seluruh desa ini mendapat jaringan listrik, tentu saja ini sebuah prestasi membanggakan, sebab dengan keberhasilan ini, Aceh tercatat sebagai wilayah pertama di luar jawa yang berhasil memenuhi target elektrifikasi desa 100%. Saya berharap hal ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, sehingga aktifitas ekonomi masyarakat kita semakin bergairah," kata Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
Sumber : Sindonews.com
.jpeg)
