Lawan Berat Tank Rusia, Polandia Berpotensi Akuisi K2 Black Panther

armen
Sabtu, 25 Januari 2020 - 08:39
kali dibaca


K2 Black Panther
Mediaapakabar.com-Hyundai Rotem Korea Selatan dilaporkan berpeluang besar untuk memenangkan kontrak memberikan pasukan darat Polandia dengan tank tempur baru di bawah kesepakatan senilai US$ 9 miliar atau sekitar Rp 122 triliun.

Melalui kesepakatan tersebut Polandia akan memperoleh 800 tank K2 Black Panther yang akan diproduksi bersama. Black Panther akan memberikan Polandia armada lapis baju yang tidak bisa dianggap remeh.
K2 secara luas dianggap sebagai tank tempur paling mampu di dunia, dan merupakan satu dari hanya tiga tank generasi keempat yang beroperasi saat ini. Dua lainnya adalah Type 10 Jepang dan T-14 Rusia. Namun dibanding Type 10 dan T-14, K2 menjadi satu-satunya tank dyang diproduksi massal dan juga diekspor.
Turki telah mulai memproduksi K2 di dalam negeri di bawah lisensi dan disebut sebagai tank Atlay. Angkatan Darat Turki dilaporkan berencana untuk membangun hingga 1000 unit. Varian perang gurun dari K2 juga menjadi pesaing utama untuk merebut kontrak dengan Oman.
Polandia menginginkan K2 di tengah ketegangan dengan Rusia. Jika pecah perang, tank ini diharapkan untuk berhadapan dengan lapis baja Rusia dan Belarusia. K-2 bagaimanapun mempertahankan sejumlah keuntungan yang cukup besar dibandingkan tank T-72, T-80 dan T-90 yang membentuk sebagian besar unit-unit lapis baja Rusia.
Tank Rusia yang lebih baru seperti T-90M dan T-80BVM berpotensi mengancam K2, tetapi tank Korea tetap mempertahankan sejumlah keuntungan penting. Black Panther mendapat manfaat dari kombinasi armor komposit canggih, armor reaktif eksplosif, dan armor reaktif non-eksplosif, dan mempertahankan kesadaran situasional yang sangat baik dengan sistem kontrol penembakan yang terhubung dengan radar frekuensi tinggi. Sistem ini melengkapi sensor crosswind dan pengukur jarak laser.
Kamera termografik dengan mode ‘lock on’ memungkinkan tank untuk melacak target spesifik pada jarak hingga 9,8 km. Tank juga dilengkapi dengan sistem radar band milimeter yang mampu beroperasi sebagai sistem peringatan rudal di samping kemampuan komputer K2 untuk melakukan triangulasi proyektil yang masuk dan fire visual dan infrared screening smoke grenades yang dapat memblokir jejak visual dan inframerah tank.
K2 juga mampu beroperasi sebagai bagian artileri dan mendapat manfaat dari kecepatan dan daya tembak yang mengesankan dengan kemampuan menembakkan peluru 120mm sambil melaju dengan kecepatan 70 kilometer per jam.
Polandia juga menunjukkan minat pada howitzer K99 Korea Selatan, yang juga secara luas dianggap paling mampu di dunia. K99 adalah satu-satunya howitzer  yang saat ini dalam produksi yang berpotensi mampu menyamai Koalitsiya-SV Rusia.
Meskipun K2 mahal, tetap hemat biaya dan lebih murah daripada desain Eropa yang kurang canggih dan lebih tua seperti Leclerc Prancis dan Challenger 2 Inggris, sambil mempertahankan keunggulan kinerja yang sangat besar.
Namun masih harus dilihat apakah tekanan politik akan memainkan peran utama dalam proses pengambilan keputusan di Warsawa, yang dapat mempengaruhinya untuk akhirnya memilih desain Eropa.(Jejaktapak)
Share:
Komentar

Berita Terkini