Mediaapakabar.com- Kunjungan kerja Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah yang pertama kalinya di Kabupaten Aceh Tenggara, senin (20/10/2020) diwarnai aksi demonstrasi yang mengatas namakan dirinya Aliansi Masyakat Peduli Banjir dan sejumlah puluhan warga masyarakat yang terkena korban banjir bandang pada tahun 2018 silam.
Aksi demonstrasi ini bermula dilakukan depan hotel Bru Dihe dan berlanjut di Desa Natam kecamatan Badar, dimana diketahui desa tersebut salah satu desa yang rusak parah oleh terjangan banjir bandang pada akhir tahun 2018 dan awal tahun 2019 lalu.
Aksi yang digelar didua tempat berbeda ini namun massa tidak berhasil bertemu dengan PLT Gubernur Aceh tersebut.
Rudi Tarigan, salah satu orator aksi mengatakan aksi yang dillakukan puluhan warga itu merupakan bentuk kekecewaan warga terhadap Plt Gubernur Aceh yang dinilai tidak peduli terhadap korban banjir di Aceh Tenggara pada tahun 2018.
Untuk diketahui, banjir yang melanda Agara pada tahun 2018 lalu meliputi 9 kecamatan, yakni, Kecamatan Lawe Alas, Tanoh Alas, Babul Rahmah, Darul Hasanah, Badar, Babussalam, Lawe Bulan, Bambel dan Lawe Sumur.
“Kami sangat berharap kehadiran Bapak pada saat itu, agar dapat melihat langsung kondisi daerah kami, banyak infrastruktur yang hancur berantakan. Bahkan sampai dengan saat ini, masih banyak titik-titik lokasi yang belum dibenahi," kata Rudi.
Adapun agenda kunjungan kerja Nova ke agara untuk meresmikan beberapa unit rumah layak huni di kecamatan badar, meninjau pembanguna irigasi di Kute Tinggi dan peresmian pembangunan sarana dan prasarana pariwista ketambe.( RIL )
