Ketum KPP Ditarik Jadi Humas Dan Kelembagaan Bulog, Rosyid : Saya Bangga Bisa Masuk BUMN, Walau Jadi Anak Bawang Bisa Bantu Pak Buwas

armen
Sabtu, 11 Januari 2020 - 09:29
kali dibaca



Mediaapakabar.com-Abbdul Rosyid Arsyad Ketua Umum Komite Pedagang Pasar (KPP) dan founder aplikasi Kepasar, ditarik perusahaan BUMN Bulog untuk membereskan Kehumasan Dan Kelembagaan Bulog, dengan tekad niatnya ingin menjaga Kedaulatan Pangan dan ikut serta terlibat dalam bagian menstabilkan harga bahan pokok, tanpa melihat jabatan dan gaji penghasilan yang di dapat, untuk membantu secara maksimal BUMN Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) dalam hal hubungan eksternal dan internal sekaligus kelembagaan.

"Saya tidak melihat jabatan dan gaji penghasilan, tapi saya bangga bisa bergabung di BUMN Bulog, walau hanya bagian terkecil ibarat anak bawang diberikan kesempatan bisa bantu pak Buwas Dirut Bulog, saya akan berupaya lebih maksimal dalam membangun image positif perusahaan BUMN Bulog dan menyampaikan ke publik terkait Bulog," katanya.

Menurutnya, awal pertama kali dirinya akan menggencarkan media Bulog sampai beredar ke masyarakat luas, membangun digitalisasi seperti buat website dan aplikasi online khusus Kehumasan dan Kelembagaan Bulog."Kegunaannya untuk eksternal di jadikan informasi publik dan berita terkait Bulog dan internal untuk komunikasi baik Pusat, Divre dan Subdivre se Indonesia, di tambah dukungan dari seluruh media dan pertemuan dengan pedagang dan seluruh lapisan masyarakat," ujarnya.

"Selain itu membantu memasarkan produk-produk Bulog lewat 2 (dua) aplikasi grosir dan retail yang sedang saya buat bersama tim IT Komite Pedagang Pasar (KPP) dan teman teman saya," kata Rosyid Arsyad usai bertemu Direktur SDM & Umum, Bagya Mulyanto di Kantor Pusat Perum Bulog. Jum'at (10/01).

Rosyid menjelaskan, Bulog butuh kekuatan besar dari seluruh pihak dan masyarakat, yang mempunyai misi menjaga kedaulatan pangan dan kestabilan harga bahan pokok, serta bersama-sama membasmi kartel dan mafia pangan, maka dari itu jabatan dan penghasilan bukan tujuan utamanya.

"Mengalir saja kalo soal Jabatan dan penghasilan, tidak ada yang mengetahui waktu dan jumlahnya, bisa saja tidak lama saya diangkat pak Erick Tohir dan pak Jokowi, heee heee heee," seloroh Rosyid.

Rosyid juga akan mempublikasikan secara merata produk produk Bulog, ke seluruh lapisan masyarakat dan menyampaikan secara jelas ke publik terkait Bulog, dengan menggunakan seluruh akses media dan digital, serta menggandeng pedagang dan masyarakat untuk ikut serta bisa membantu menyampaikan dan memasarkan produk produk yang dimiliki Bulog dan apapun yang terkait Bulog.

Selain itu, Rosyid juga akan mengajak aktifis organisasi masyarakat, keagamaan, mahasiswa, karang taruna, majelis taklim dan ibu ibu PKK untuk terlibat masuk bergabung menjadi jaringan kehumasan Bulog dan sales freelance penjualan produk produk Bulog pakai Aplikasi Online, akan di bentuk struktur di setiap provinsi, kota kabupaten, kecamatan dan kelurahan atau desa sampai tingkat RW dan RT, untuk memperbanyak jaringan mitra usaha milik Bulog yang bernama Rumah Pangan Kita (RPK) dan Toko Pangan Kita (TPK), sekaligus terbentuknya distribusi channel yang meluas dan mengakar penjualan produk produk Bulog langsung ke pedagang grosir dan ke pedagang retail bahkan ke masyarakat luas, seluruhnya akan dibantu lewat aplikasi online mulai dari pemesanan pembelian di sales, pembayaran, pengiriman barangnya sampai pemasaran penjualan produk produk bulog yang di jual pedagang grosir dan pedagang retail dan juga memasarkan penjualan mitra usaha Bulog Rumah Pangan Kita (RPK) & Toko Pangan Kita (TPK). 

Akses Media dan Digital untuk memudahkan pemerataan penyampaian informasi dan publikasi Bulog, dengan menggandeng seluruh pihak.

"Saya akan menjalin silaturahmi hubungan baik dengan perusahaan, instansi, lembaga Negara dan swasta sekaligus seluruh lapisan masyarakat, untuk bersama-sama menjaga kedaulatan pangan dan ikut serta menstabilkan harga bahan pokok, saya juga ingin adanya pemberdayaan anggota organisasi apapun yang ingin terlibat menjadi sales freelance (pekerja tidak terikat) penjualan produk Bulog lewat aplikasi online dan mengajak masyarakat luas untuk bergabung mendaftar menjadi mitra usaha Bulog, yaitu Rumah Pangan Kita (RPK) dan Toko Pangan Kita (TPK), melaksanakan seluruhnya saya perlu dukungan dan bekerjasama dengan Divre dan Subdivre Bulog se Indonesia, tidak lepas terus berkoordinasi, saya masih menunggu arahan dan instruksi lebih lanjut dari Direksi Bulog". tegasnya.(ril/dn)
Share:
Komentar

Berita Terkini