Kelas Kiev, Kapal Paling Serbaguna Yang Pernah Dibangun

armen
Minggu, 26 Januari 2020 - 11:05
kali dibaca


kiev
Mediaapakabar.com-Menyusul dari kapal induk helikopter anti-kapal selam Kelas Moskva yang mulai beroperasi dari tahun 1967, Angkatan Laut Soviet kemudian menugaskan kapal induk pertama yang mampu mengerahkan pesawat sayap tetap, Kelas Kiev, dari tahun 1975.

Kapal yang secara resmi ditunjuk sebagai kapal penjelajah pengangkut pesawat atau aircraft carrying cruisers ini berbobot 45.000 ton. Kelas Kiev mewakili kombinasi yang tidak biasa dari kapal induk dan kapal penjelajah rudal dipandu  dengan  mengintegrasikan lebih banyak sistem rudal dibandingkan desain kapal induk lainnya.

yak 38
Kapal perang dirancang tanpa landasan pacu, dan sebaliknya mengandalkan jet yang mampu lepas landas dan mendarat vertikal atau vertical takeoff and landing (VTOL) – yaitu pesawat tempur Yak-41 yang ditargetkan akan mulai beroperasi awal 1990-an dan mulai dikembangkan sebelum kapal Kelas Kiev pertama memasuki layanan.
Sembari menunggu kedatangan Yak-41, jet VTOL yang kurang mampu, Yak-38, dikerahkan sembari mendapatkan pengalaman dengan operasi kapal induk. Tingkat kemampuan pesawat diabaikan dan perannya hanya sebagai serang ringan.
Meskipun sayap udara Kelas Kiev tidak pernah melihat potensi penuh mereka, dengan jatuhnya Uni Soviet yang menyebabkan mereka dipensiun dini dan pembatalan program Yak-41.
Desain Kelas Kiev menekankan kombinasi kemampuan anti kapal dan pertahanan udara kelas atas – diperlukan untuk melawan kapal induk, kapal perusak dan kapal penjelajah dari jarak jauh dan melindungi diri dari serangan sayap udara kapal induk musuh.
Kapal perang terintegrasi  dengan rudal jelajah anti kapal paling mampu saat itu yakni P-500. Rudak ini mampu menyerang target hingga 550 km jauhnya dengan kecepatan 2,5 Mach. Ini membuat mereka sangat sulit dicegat sistem pertahanan udara saat itu.
Rudal menggunakan homing radar semi aktif, sebelum beralih ke homing radar aktif dalam fase terminal mereka, dan mengerahkan hulu ledak 1000kg dengan opsi hulu ledak nuklir. Hal ini memungkinkan Kelas Kiev untuk secara nyaman mengatur serangan balasan dari rudal jelajah berbasis kapal Barat.
Kelemahannya rudal ini harganya mahal. Rudal P-500 sangat besar dan berat, kira-kira empat kali ukuran rudal jelajah berbasis kapal standar, dan terlepas dari ukuran Kelas Kiev, setiap kapal dibatasi hanya membawa delapan rudal.
Kapal perang Baku, kapal-kapal Kelas Kiev terakhir dan paling canggih, dapat membawa dua belas rudal. Tujuan mereka adalah untuk menghancurkan kapal-kapal permukaan Amerika termasuk supercarrier-nya jauh sebelum mereka berada dalam jangkauan untuk merespons.
Kelas Kiev juga membawa dengan sistem senjata jarak dekat dan berbagai peluncur roket anti kapal selam. Persenjataan utama lain adalah sistem rudal permukaan ke udara  M-11 Shtorm dan kemudian Tor 9K330.
Lagi-lagi, kapal perang Baku terbukti sejauh ini merupakan yang dipersenjatai terbaik – dengan 192 rudal Tor bisa diluncurkan dari sistem peluncuran vertikal yang ringkas dan hemat ruang.  Hal ini memberi kapal perang kemampuan pertahanan udara yang tak tertandingi khususnya terhadap rudal jelajah.
Sistem rudal dibatasi untuk jarak pendek, tetapi sistem pengendalian tembakannya menyediakan bidang pandang 360 derajat dan keandalan terhadap serangan rudal tinggi.
Kapal perang Kiev dan Minsk juga mengerahkan rudal udara jarak 9K33 Osa dengan masing-masing membawa hingga 40.
Kemampuan pertahanan udara ini sedianya akan dilengkapi oleh pesawat tempur Yak-41 yang  kemungkinan besar dipersenjatai dengan rudal udara ke udara R-77 dan R-27ER. Jika itu terjadi maka kapal-kapal Kelas Kiev sangat dapat bertahan bahkan terhadap kelompok tempur kapal induk Amerika.
Kapal-kapal Kelas Kiev dikembangkan sebagian sebagai tanggapan terhadap Krisis Rudal Kuba, yang menekankan kurangnya kemampuan proyeksi kekuatan Angkatan Laut Soviet dan ketidakmampuannya untuk bertemu dengan kelompok tempur kapal induk Amerika.
Program ini juga tampaknya menjadi langkah pertama menuju pengembangan armada kapal induk yang lebih konvensional – meskipun ini niat dari awal masih belum pasti. Empat kapal perang kelas Kiev mulai beroperasi pada tahun 1972, 1978, 1982, dan 1987. Mereka adalah  Kiev, Misk, Novorossiysk, dan Baku yang semuanya dibangun di galangan selatan Nikolayev South Shipyards di Laut Hitam.
Kapal-kapal juga sangat mampu dalam peran perang anti kapal selam, dan mampu mengerahkan lebih dari selusin helikopter perang anti-kapal selam Ka-25, dua peluncur roket anti kapal selam RBU-6000, dan sepuluh torpedo anti kapal selam.
Hal ini membuat Kelas Kiev mungkin merupakan kapal induk paling serbaguna yang pernah dirancang, dengan kemampuan untuk secara mandiri melindungi diri dari serangan udara musuh, mencari dan menghancurkan kapal selam dan kapal permukaan musuh dengan kecepatan dan jarak yang dianggap ekstrim pada saat itu.(Jejaktapak)
Share:
Komentar

Berita Terkini