Ini Penyakit Pasca Tahun Baru yang Sering Mengintai

armen
Rabu, 01 Januari 2020 - 15:37
kali dibaca


Ilustrasi Wanita Sakit Demam Tifoid Pasca Tahun Baru

Mediaapakabar.com-Pergantian tahun menjadi momen yang sangat menyenangkan bagi sebagian besar orang. Pasalnya, banyak semarak kemeriahan yang bisa dinikmati di pergantian tahun tersebut. Akan tetapi, tidak semuanya hal baik. Ada juga penyakit pasca tahun baru yang ikut terbawa.
Hal tersebut sangat mungkin terjadi karena Anda cenderung “melonggarkan” aturan makanan sehat, melewatkan waktu berolahraga, dan mengabaikan waktu tidur. Apalagi apabila akhir tahun Anda diisi dengan liburan panjang atau berkumpul dengan sanak saudara.
Jadi, apa saja penyakit yang dapat menjangkiti Anda setelah lewat perayaan tahun baru? Simak di bawah ini.
Demam Tifoid
Demam Tifoid atau dikenal juga sebagai demam tifus disebabkan oleh infeksi bakteri bernama Salmonella typhi. Saat bakteri tersebut menginfeksi saluran pencernaan, Anda akan mengalami gejala seperti demam naik turun hingga beberapa hari, nyeri kepala, nyeri perut, diare  ataupun konstipati.
Penularan penyakit ini kerap kali disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi makanan yang tingkat higienitasnya rendah dan terinfeksi bakteri penyebab penyakit. Ketika Anda dan keluarga mengonsumsi jajanan pinggir jalan yang tak terjamin kebersihannya, bisa jadi terkena tifus.
Anda bisa menghindarinya dengan lebih selektif dalam memilih kudapan. Sediakan selalu hand sanitizer selama perayaan tahun baru berlangsung dan gunakan saat akan makan.

Gout Arthritis

Gout atau sering disebut penyakit asam urat adalah peradangan sendi yang gejalanya berupa nyeri mendadak, pembengkakan, dan radang sendi. Rasa nyeri ini biasanya terjadi pada jempol kaki, meski dapat memengaruhi sendi tubuh lainnya.

Kondisi ini muncul saat terjadi peningkatan kadar asam urat dalam tubuh. Kristal asam urat yang berlebihan akan menumpuk di jaringan tubuh dan menyebabkan peradangan pada persendian (artritis).ika Anda rentan terhadap serangan gout, hindari konsumsi makanan tinggi purin, seperti daging organ sapi (otak, hati, dan paru) dan beberapa jenis makanan laut (ikan tuna, makarel, lobster, cumi). Sayangnya, hidangan-hidangan ini banyak Anda temui di perayaan malam tahun baru.

Influenza dan Penyakit Saluran Pernapasan Lain

Influenza merupakan jenis penyakit yang penularannya melalui droplet atau partikel kecil dari mulut (air liur) penderita setelah batuk ataupun bersin. Beberapa jenis penyakit ini disebabkan infeksi virus atau bakteri yang akan menyerang hidung, tenggorokkan, dan paru-paru.
Pada perayaan malam tahun baru, Anda akan berada di tempat keramaian yang meningkatkan peluang tertular virus ataupun bakteri melalui droplet. Anda bisa mengantisipasinya dengan menggunakan alat pelindung diri, seperti masker penutup mulut dan hidung, untuk mengurangi risiko tertular dari orang lain.

Sindrom Metabolik (Diabetes, Hipertensi, Hiperkolesterolemia

Sindrom metabolik adalah sekumpulan kondisi kronis yang terjadi akibat peningkatan tekanan darah (hipertensi), kadar gula darah (diabetes), dan kadar kolesterol (hiperkolesterolemia). Kondisi ini terjadi akibat konsumsi makanan yang tinggi gula, tinggi garam, dan tinggi lemak.
Hal tersebut menyebabkan terjadi lonjakan gula darah, resistensi hormon insulin, peningkatan tekanan darah, dan penumpukan plak lemak pada pembuluh darah serta jantung. Jika dibiarkan terus berlangsung, penderitanya berisiko tinggi mengalami penyakit jantung ataupun stroke.
Pada perayaaan tahun baru, tak jarang Anda menemukan makanan tinggi gula, garam, dan lemak di sekitar Anda. Itu sebabnya, hindari konsumsi berlebihan makanan siap saji, berbahan tepung, minuman terlalu manis, dan gorengan.
Beberapa penyakit pasca tahun baru di atas memang mengintai dan keluarga. Akan tetapi, Anda bisa menghindarinya dengan tetap membatasi jumlah makanan yang masuk, menghindari makanan manis dan berlemak, serta istirahat yang cukup. Akan lebih baik lagi, apabila Anda juga berolahraga 30 menit tiga kali seminggu.

Sumber : Klikdokter.com


Share:
Komentar

Berita Terkini