Gubernur Lupa Password Twitter, Warga Hawaii Terjebak dalam Kepanikan Serangan Rudal

armen
Senin, 27 Januari 2020 - 08:53
kali dibaca


Sirine peringatan nuklir di Hawaii
Mediaapakabar.com-Pada 13 Januari 2020 lalu,  penduduk Hawaii di Samudra Pasifik dibuat panik setelah menerima peringatan di ponsel mereka akan ada serangan rudal. Mereka tetap dalam ketakutan selama 15 menit sebelum negara membantah pesan darurat di media sosial.
Sebenarnya ketakutan itu bisa segera diselesaikan dalam dua atau tiga menit namun Gubernur Hawaii David Ige gagal melakukannya. Satu masalah yang dia hadapi adalah dia tidak dapat mengakses akun Twitter-nya. Alasannya adalah basi:  dia tidak ingat passwordnya. Namun, dia berjanji tidak akan membiarkan ini terjadi lagi.
“Saya harus mengakui bahwa saya tidak tahu login dan kata sandi akun Twitter saya, jadi tentu saja itu salah satu perubahan yang saya buat. Saya telah meletakkannya di ponsel saya sehingga kami dapat mengakses media sosial secara langsung, “katanya kepada wartawan.
Dia dihadapkan oleh para wartawan tentang keterlambatan pemberitahuan tentang alarm palsu dia menjelaskan “Saya sedang dalam proses membuat panggilan ke tim baik di Manajemen Darurat Hawaii maupun yang lain,”  katanya sebagaimana dilaporkan The Star Advertiser Sabtu (25/01).
“Fokusnya adalah pada upaya untuk mendapatkan sebanyak mungkin orang yang diberitahu tentang fakta bahwa itu adalah peringatan palsu,” kata gubernur, sambil memberikan jaminan bahwa langkah-langkah telah dilakukan untuk menghindari alarm palsu semacam itu di masa depan.
Seperti yang dilaporkan KHNL, kepala negara diberitahu oleh Badan Manajemen Darurat Hawaii bahwa alarm itu palsu pukul 8:07, dua menit setelah keluarnya alarm aktif. Namun baru 15 menit kemudian kantornya bisa memberi pemberitahuan ke publik tentang pembatalan tersebut.
Butuh 38 menit bagi badan darurat untuk menyampaikan dorongan kepada publik untuk memastikan bahwa mereka aman dan bahwa peringatan awal adalah kesalahan.
Setelah menerima peringatan tentang serangan yang akan terjadi, orang-orang bergegas ke ruang bawah tanah hotel, lari dari pantai dan bersembunyi di hangar militer dengan panik. Seorang staf negara disalahkan atas alarm palsu karena “menekan tombol yang salah” selama prosedur akhir shift.
Hawaii memang menjadi wilayah Amerika yang rentan akan disasar seragan rudal terutama dari Korea Utara. Hal ini menjadikan sistem peringatan rudal di wilayah tersebut masih sangat penting.(Jejaktapak)
Share:
Komentar

Berita Terkini