Pasalnya proyek yang memakai anggaran dari DAK APBD Kabupaten Simalungun sebesar Rp. 7,78 M untuk pengerjaan aspal hotmix dan drainese sepanjang 2,8 KM diduga dikerjakan asal jadi oleh pelaksana Kegiatan CV. Sahata Tua.
Hal ini dapat dilihat dari hasil kerja yang baru hitungan bulan sudah kupak kapik seperti yang tampak di lantai drainese sepanjang pinggir jalan proyek tersebut.
Mirisnya walaupun sudah dilaporkan dan diberitakan beberapa media keinstansi terkait hingga dilaporkan ke wakil Bupati Simalungun Amran Sinaga tetapi hingga kini belum ada tanggapan ataupun tindakan yang diambil untuk mengklarifikasi permasalahan tersebut.
Menanggapi ini Ketua PC. Satgas Joko Tingkir Kecamatan Hatonduhan Sugianto Azis kepada awak media ,Minggu (12/1/20) diseputaran jalan Asahan menyampaikan kekecewaan dan kecamannya terkait proyek bernilai Rp. 7,78 M yang dikerjakan asal jadi sehingga merugikan negara yang secara tak langsung juga merugikan rakyat.
"kita akan surati dan somasi pihak terkait dan jika hal ini tidak ditindak lanjuti, kita akan kirim surat ke Gubernur Sumut Selaku Pembina kami Satgas Joko Tingkir dan bila perlu kita sampaikan juga kepada Presiden, ini proyek bernilai milyaran rupiah tapi dikerjakan asal jadi dan seolah proyek kaleng - kaleng,"jelas Azis.
Lebih lanjut Azis juga menyampaikan akan terus memantau perkembangan serta tindakan dari instansi terkait untuk menyelesaikan dan menanggapi apa yang diresahkan warga Hatonduhan.
Sementara Wakil Bupati Simalungun Amran Sinaga saat dihubungi awak media ,Minggu (12/1/20) melalui sambungan telepon tidak mengangkat begitu juga melalui pesan whatsapp juga tidak dibalas untuk diminta tanggapannya terkait proyek senilai Rp. 7,78 M yang diduga dikerjakan asal jadi hingga kini belum memberikan tanggapannya.
(Bambang)