Diduga Cemari Danau Toba, Pemuda LIRA Simalungun Desak Kementerian LHK Tutup Keramba Ikan di Tiga Ras

armen
Jumat, 10 Januari 2020 - 22:17
kali dibaca



keramba ikan di tiga ras
Mediaapakabar.com--Keindahan Danau Toba yang menjadi andalan Destinasi wisata masyarakat Simalungun khususnya masyarakat pinggiran Danau Toba seperti Tiga Ras sedikit demi sedikit hilang keindahannya dan mulai tercemar dengan keberadaan keramba keramba ikan yang mulai marak dipinggiran Danau Toba.

Hal ini membuat Ketua Ormas Pemuda LIRA Simalungun Burhan Damanik angkat bicara .Kepada awak media dia menuturkan sangat prihatin melihat masyarakat Tiga Ras yang mengandalkan perekonomian dari bidang pariwisata yang kini agak berkurang karena sepinya pengunjung baik dihari hari Besar atau libur, apa lagi hari biasa.

"Kita bisa lihat sekarang, sepinya pengunjung baik dari dalam ataupun dari luar kota yang mulai enggan berlibur ke kawasan Danau Toba, inikan sangat berpengaruh keperekonomian masyarakat yang mengandalkan ekonomi mereka dari bidang pariwisata ini,"ujar Burhan,Kamis (9/1/2020).

Lebih lanjut Burhan juga menyampaikan dugaan akibat dari keramba keramba yang salah satunya milik PT. Suka Tani Pemuka (STP) menyebabkan pencemaran air dan mengurangi keindahan Danau Toba sehingga jumlah wisatawan yang berkunjung ke Tiga Ras sedikit banyak berkurang dari tahun tahun sebelumnya.

"Kita akan surati Kementerian LHK untuk menutup keramba keramba yang ada di Danau Toba, jika tidak ada tanggapan dari mereka, akan kita sampaikan dan teruskan ke Presiden,"terang Burhan menambahkan.

Sementara menurut salah seorang warga Tiga Ras yang tak ingin identitasnya disebutkan mengatakan kepada awak media disalah satu rumah makan seputaran dermaga, suasana di Tiga Ras memang terlihat masih ramai dikunjungi wisatawan tetapi ini sudah sangat jauh berkurang bila dibandingkan tahun sebelumnya sehingga sangat berpengaruh dengan perekonomian dan penghasilan masyarakat.

"Adalah perbedaan bang, walaupun terlihat masih ramai pengunjung tetapi ini sudah sangat berkurang bila dibandingkan sebelumnya bang, mungkin terlihat agak jorok dimata wisatawan ditambah lagi makin maraknya keramba keramba ikan salah satunya milik PT. STP itu bang,"ujarnya menjelaskan.

Terpisah Humas PT. STP mengaku bernama Panca saat dikonfirmasi awak media via pesan whatsapp, Kamis (9/1/20/20)  terkait pencemaran dan mengurangi keindahan Danau toba tidak dapat memberikan keterangannya hanya menjawab,"mlm abang anda., ijin bg...karamba didanau toba bukan punya STP sja...mohon diklarifikasi.bagaimana dengan aquafram, bagaimana dengan karamba yg di parapat milik warga,..bagaimana dengan yang diharanggaol, bagaimana dgn yg di tigaras milkk warga...ijin abanganda,"jawabnya.

(Bambang)

Share:
Komentar

Berita Terkini