Awas! Hoot, Torpedo Super Iran Ini Masih Jadi Teka-Teki

armen
Sabtu, 11 Januari 2020 - 09:37
kali dibaca


Mediaapakabar.com-Torpedo adalah senjata yang menakutkan, tetapi tidak ada yang lebih menakutkan dari Shkval. Kecepatannya yang luar biasa, sains baru, dan penampilan yang tajam menuntut perhatian tersendiri bagi lawan-lawannya. Dikembangkan untuk mempersenjatai kapal selam Rusia, barat dan Amerika tidak memiliki senjata yang bisa menyamainya.

Iran dilaporkan memiliki senjata ini ya di gudang senjatanya. Di Iran torpedo ini dikenal sebagai Hoot. Meskipun banyak sumber menyebut Hoot adalah desain Iran, analis yakin bahwa itu sebenarnya adalah VA-111 Shkval Rusia.
Meskipun sudah beroperasi selama lebih dari 40 tahun, Shkval masih ditakuti. Torpedo ini menggunakan superkavitasi, atau menghasilkan gelembung gas di bagian hidung dan kemudian terbang di dalamnya.
Hal ini mengurangi gesekan yang memungkinkannya untuk melakukan perjalanan sekitar tiga kali lebih cepat daripada torpedo biasa.
Kompensasinya adalah berrkurangnya kelincahan, karena ia tidak dapat berputar tajam. Jadi itu dianggap sebagai senjata defensif kapal selam saat duel melawan sesama kapal selam. Bahkan jika kapal selam lawan meluncurkan torpedonya terlebih dahulu, Shkval dapat memenangkan perlombaan dan memberikan pukulan mematikan.
Tidak jelas apakah itu dalam pelayanan dengan Iran, namun yang kita tahu bahwa mereka mengakuisisi senjata tersebut sekitar 15 tahun yang lalu. Bukti bukti yang didapat Federation of American Scientists (FAS) menunjukkan bahwa Iran menguji Shkval di Teluk Oman pada tahun 2004.
orpedo ini menempuh jarak 6,5 mil dan mencapai kecepatan 212 mph. Itu mengesankan tetapi lebih pendek dan lebih lambat dari spesifikasi yang dipublikasikan untuk senjata.
Tetapi belum dikonfirmasi apakah senjata itu telah ada di kapal selam Iran. Menurut ahli kapal selam dan perang bawah laut H I Sutton dalam tulisannya di Forbes 9 Januari 2020, platform yang paling bisa meluncurkan Hoot adalah tiga  kapal selam Kelas Kilo buatan Rusia, tetapi itu akan membutuhkan modifikasi yang ekstensif.  Tiga kapal selam ini dioperasikan oleh Angkatan Laut Iran yang terpisah dengan Garda Revolusi Iran.
Garda Revolusi sendiri mengoperasikan kapal selam cebol yang jauh lebih kecil, dan itu merupakan masalah.  Seperti kebanyakan rudal Hoot jauh lebih berat daripada torpedo biasa berkat motor roket berbahan bakar padat. Ini berarti bahwa armada kapal selam cebol Iran yang jumlahnya cukup besar tidak akan mampu membawanya.
Dikatakan bahwa rudal anti-kapal Jask-2 yang dapat mereka bawa sangat kecil, jauh lebih kecil dan lebih ringan daripada Harpoon.
Iran bisa menggunakannya dari kapal torpedo. Tapi mengapa tidak menggunakan rudal saja? Jadi Hoot tetap penuh teka-teki.(Jejaktapak)
Share:
Komentar

Berita Terkini