Teks Poto : Kondisi mobil angkot yang terbalik. (Dok) |
Akibatnya, 9 orang penumpang yang berstatus sebagai pelajar mengalami luka-luka. 4 orang lagi tidak mengalami luka.
Diketahui, angkot yang dikemudikan Gilbert Lumbantobing (18 ) warga Sosor Gereja Desa Parbubu Pea Kecamatan Tarutung itu, saat kejadian mau mengantar penumpang ke sekolah.
" Kecelakaan tersebut merupakan kecelakaan tunggal. Angkot datang dari arah Tarutung menuju arah Sipirok yang bertujuan mengantar penumpang ke sekolah SMK Negeri 2 Siatas Barita Taput," ujar Kassubag Humas Polres Taput Aiptu Walpon Baringbing kepada sejumlah wartawan, Kamis (30/01) di Tarutung.
Dia menjelaskan, tepat di KM 05-06 Desa Sitompul Kecamatan Siatas Barita, mobil tersebut tidak terkendali oleh supir, diduga karena melaju dengan kecepatan tinggi sehingga terpinggir.
Lalu angkot tersebut terbalik di pinggir jalan di depan rumah warga.
Adapun korban dalam kecelakaan tersebut yakni: Hernan Sipahutar (17) pelajar warga Sipoholon, Benget Siburian (18) warga Simaung-maung Tarutung, Junifer Hutabarat (18) warga Simaung-maung Tarutung.
Jones Manurung (18) warga Simaung-maung Tarutung, Gusto Siahaan (18) warga Hutagalung Siwaluoppu Tarutung, Ferdinand Lumbantobing (17) warga Desa Banuaji Kecamatan Adiankoting, Candro lumbantobing (18) warga Banuaji, Jusua Pronto Siregar (16) warga Sibulan-bulan Kecamatan Purbatua dan Mikael Simanungkalit (16) warga Sipoholon.
Dalam kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa, hanya mengalami luka- luka. Saat ini seluruh korban luka masih di rawat di RSUD Tarutung untuk pengobatan.
" Pihak unit Laka Polres Taput sudah melakukan olah TKP , mengamankan BB dan memeriksa saksi-saksi," jelas Baringbing. (Win)