Anggota Komisi X DPR Sudewo saat RDP dengan PGHRI dan FKH2I di Kompleks Parlemen, Selasa (28/1). Foto: M Fathra Nazrul Islam |
Hal ini disampaikan Sudewo, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi X DPR dengan PHGRI dan FHK2I di Kompleks Parlemen, Selasa (28/1), yang dipimpin Wakil Ketua Komisi X Abdul Fikri Faqih. Forum itu juga dihadiri oleh Sekjen PB PGRI Ali Rahim dan salah seorang ketua, Sukirman.
"Saya memberikan masukan agar pimpinan memberikan masukan ke menPAN-RB supaya pola perekrutan ASN ini diubah. Tidak 100 persen dari pelamar umum, tetapi dari honorer paling tidak diberi porsi 40 atau 30 persen agar adil," ucap Dewo.Politikus Gerindra itu menyebutkan bahwa pengangkatan honorer K2 maupun nonkategori menjadi ASN merupakan ranahnya komisi II DPR.
Namun demikian, dia mendorong supaya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim berkoordinasi dengan menPAN-RB dan menteri keuangan supaya masalah guru honorer ini segera dituntaskan.Anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra itu menjelaskan bahwa masalah di Kemendikbud itu banyak sekali, mulai sarana dan prasarana, guru honorer, akses pendidikan, kesejahteraan dan lainnya.
"Dari semua masalah itu, mana yang harus dipilih menjadi prioritas, menurut hemat saya adalah persoalan guru honorer ini harus diutamakan untuk dituntaskan. Masalah sarana dan prasarana bisa menjadi prioritas kedua dan seterusnya," tegas legislator Dapil Jateng III ini.(JPNN)