lustrasi mengantuk. Foto: Meetdoctor |
Mediaapakabar.com-Umumnya, orang dewasa dianjurkan untuk tidur selama 7 hingga 8 jam setiap malam. Hal ini bertujuan agar energi tubuh bisa kembali pulih. Ini supaya tubuh lebih bugar untuk digunakan beraktivitas esok hari.
Meski
begitu, ada juga orang yang masih sering mengantuk walaupun sudah cukup tidur.
Anda salah satunya?
Sering
mengantuk meski sudah cukup tidur memang merupakan bagian gangguan kesehatan
yang juga bisa terjadi pada siapa saja.
Beberapa gangguan kesehatan yang
menjadi penyebab sering mengantuk meski sudah cukup tidur, di antaranya sebagai
berikut.
1.
Hipersomnia
Ini
adalah gangguan tidur yang merupakan kebalikan dari insomnia.
Pengidap hipersomnia cenderung kesulitan untuk membuka mata saat
waktu bangun tidur tiba.
Dalam
kasus ini, pengidap hipersomnia bahkan bisa mengantuk meski sedang berkendara
atau melakukan kesibukan lainnya.
Beberapa
gejala yang bisa mempertegas bahwa Anda mengalami hipersomnia, misalnya sering
tertidur di siang hari dan Anda tidak merasa segar setelahnya
Tidur
secara tiba-tiba, bahkan saat sedang berbicara. Durasi waktu tidur malam tidak
terganggu meski siangnya telah banyak tidur.
2.
Narkolepsi
Narkolepsi
adalah penyakit tidur kronis yang ditandai dengan rasa mengantuk berlebih pada
siang hari. Mirip dengan hipersomnia, pengidap penyakit ini akan kesulitan
untuk mempertahankan ‘kesadaran’ dirinya dalam kondisi apapun.
Meski
kelihatan sepele, narkolepsi bisa menyebabkan komplikasi yang serius
pada pengidapnya. Fakta menyebutkan bahwa penyakit ini bisa menyebabkan
hilangnya kekuatan (tonus) otot secara tiba-tiba, paralisis saat tidur, dan
halusinasi.
3.
Parasomnia
Parasomnia
adalah tindakan tidak normal yang terjadi saat seseorang sedang tidur. Pengidap
penyakit ini biasanya akan tidur sambil berjalan atau berbicara, membenturkan
kepala saat tidur dan merasa ketakutan pada malam hari.
Gejala
yang terjadi akibat parasomnia membuat pengidap terbangun dalam
keadaan panik, meninju ke udara tanpa sebab yang jelas, atau berteriak-teriak.
Menurut penelitian, gangguan yang satu ini berhubungan dengan penyakit
Parkinson.
4.
Kolesterol tinggi
Menurut dr.
Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter, sering mengantuk meski sudah
cukup tidur juga bisa disebabkan oleh kadar kolesterol tinggi. Menurutnya,
mengantuk bisa menjadi salah satu dampak tidak langsung akibat peningkatan
kadar kolesterol dan tersumbatnya pembuluh darah.
“Pembuluh
darah yang tersumbat menghalangi peredaran oksigen ke otak. Oleh karena itu,
keluhan mengandung dan lelah bisa saja terjadi,” kata dr. Dyah Novita.
5.
Sindrom kelelahan kronis
Berdasarkan
penuturan dr. Atika dari KlikDokter, sindrom kelelahan kronis
atau chronic fatigue syndrome (CFS) adalah gangguan kesehatan yang
berhubungan dengan otak dan otot.
Keluhan
utama sindrom kelelahan kronis adalah rasa lelah yang menetap selama 6 bulan
atau lebih tanpa sebab yang jelas. Kondisi ini juga membuat pengidapnya
mengalami gangguan kognitif, seperti kesulitan untuk berpikir dan
berkonsentrasi.
“Orang
yang mengalami sindrom kelelahan kronis juga sangat sering mengalami kantuk,”
tambah dr. Sepriani Timurtini Limbong dari KlikDokter.
Mengingat
bahwa sering mengantuk meski sudah cukup tidur tidak melulu disebabkan oleh
kondisi sepele, Anda sebaiknya segera berobat ke dokter jika mengalami keluhan
tersebut. Jangan dibiarkan terjadi berkelanjutan.
Ini
karena rasa kantuk yang datang kapan saja mengganggu aktivitas dan menurunkan
kualitas hidup Anda. Bukan tidak mungkin, keluhan tersebut juga bisa mencelakai
dan membuat nyawa Anda terancam.(JPNN/klikdokter)