Pemakaman petugas kepolisian Leon, Meksiko yang tewas ditembak anggota kartel narkoba. (Foto/Mexico Daily News) |
Mediaapakabar.com-Seram! dalam sepekan, dua belas petugas polisi tewas di negara bagian Guanajuato, Meksiko.
Salah
satu dari mereka yang dibunuh adalah María Sonia Arellano, seorang perwira yang
diculik bersama suami dan putranya di kota Irapuato.
Jenazah Arellano ditemukan dibuang di jalan dengan keadaan dipotong-potong,
sementara putra dan suaminya dibebaskan.
Kelompok
kriminal narkoba, Cartel Jalisco Nueva Generación (CJNG) diduga menjadi dalang
pembunuhan petuas polisi Arellano.
Pembunuhan
Arellano telah menyebabkan kemarahan di Meksiko, di mana pembunuhan anggota
pasukan keamanan bukan hal yang biasa.
Wanita
berusia 47 tahun itu diculik dari rumahnya oleh para pria bersenjata pada
Selasa 17 Desember 2019. Putranya yang berusia 27 tahun dan suaminya, yang juga
seorang perwira polisi, dibebaskan pada hari berikutnya tetapi jasad Arellano
ditemukan di sebuah jalan pedesaan.
Sebuah
pesan tertulis di karton dan dibiarkan di sebelah tubuhnya ditandatangani
dengan inisial CJNG.
Arellano
dikenal rekan-rekannya sebagai pribadi yang tak kenal takut. Para koleganya
juga menambahkan bahwa Arellano memainkan peran penting dalam perang melawan perdagangan
narkoba dan pencurian minyak di kota asalnya, Irapuato.
Arellano
bukan satu-satunya perwira polisi wanita yang terbunuh di kota minggu ini. Pada
Sabtu, orang-orang bersenjata melepaskan tembakan ke dua petugas yang diparkir
di sebuah mobil patroli di luar sebuah apotek.
Gabriela
Núñez Duarte meninggal karena akibat luka tembak sementara rekan kepolisiannya
terluka. Seorang petugas pria lainnya terbunuh di Irapuato pada Kamis.
Kekerasan
di Irapuato meningkat dalam dua tahun terakhir ketika CJNG mencoba merebut
kekuasaannya dari kartel Santa Rosa de Lima.
Kartel
yang terlibat dalam pencurian bahan bakar dari jaringan pipa minyak yang
terletak di dekat kota serta menjual narkoba ke penduduk setempat dan memeras
pemilik toko
Sejumlah pria bersenjata dari CJNG juga diduga berada di
belakang serangan terhadap sebuah kantor polisi di Villagrán, 50 km di sebelah
timur Irapuato pada Rabu.
Orang-orang
bersenjata menyerbu ke kantor polisi ketika pergantian jam kerja dan menembak
mati tiga petugas. Mereka menculik empat lainnya, yang kemudian mayatnya
ditemukan di Pan-American Highway.
Sebuah video yang diposting di media sosial menunjukkan para pria yang
mengenakan perlengkapan taktis dengan huruf-huruf CJNG yang tertulis pada rompi
anti peluru mereka.
Dua
petugas polisi lagi tewas di kota León dan Celaya, juga di Guanajuato, pada
tanggal 8 Desember, sehingga total petugas tewas dalam tujuh hari menjadi 12.
Strategi
dikritik
Ketika
Presiden Andrés Manuel López Obrador mencalonkan diri untuk jabatan, ia
mengatakan akan mengakhiri "perang melawan narkoba" yang dilakukan
para pendahulunya, demi strategi perdamaian. Bagian dari pendekatannya untuk
mengalahkan kartel kriminal yang kuat adalah menciptakan pasukan keamanan sipil
baru, Pengawal Nasional.
Namun,
hanya sedikit yang mendaftar ke pasukan baru, beberapa takut berimbas pada
kehidupan mereka.
Strategi
presiden telah mendapat kecaman keras dalam beberapa pekan terakhir setelah
penyergapan di mana sembilan anggota komunitas Mormon terbunuh. Ada juga baku
tembak mematikan di Culiacan di mana orang-orang bersenjata kartel Sinaloa
memaksa pembebasan salah satu pemimpin mereka, Ovidio Guzmán López.
Sumber : Okezone.com