Polisi mengcek lokasi penemuan mayat balita tanpa kepala di Samarinda. (Suriyatman/detikcom)
|
Bambang, ayah Yusuf, memastikan balita tanpa
kepala itu ialah anaknya berdasarkan pakaian yang dikenakan. Bambang
menjelaskan anaknya dititipkan di tempat penitipan anak atau day
care yang berada
di Jl AW Syahranie dan hilang sejak Jumat (24/11).
"Ia benar ini anak saya, tadi ibu lihat pakaian yang digunakan sama dengan pakaian yang digunakan saat ia hilang di tempat penitipan anak," kata Bambang di ruang jenazah RSUD Samarinda, Kaltim, Minggu (8/12/2019) sore.
Bambang mengaku anaknya diantar ke day
care tersebut
sekitar pukul 11.00 Wita. Dia lalu mendapat kabar sekitar pukul 14.30 Wita dari
istrinya bahwa anaknya hilang.
"Waktu itu ibu kepala sekolah bilang anaknya hilang saat
hujan deras melanda sekolah," tuturnya.
Bambang dan istrinya, Meliasari, berharap dapat
mengetahui pasti penyebab anaknya meninggal dunia. Saat ini keluarga Bambang
dan Meliasari sudah berada di RSUD Samarinda.
Mayat bali tanpa kepala tersebut ditemukan di sebuah parit,
Jl Antasari, Kecamatan Samarinda Ulu, Minggu (8/12) sekitar pukul 05.30 Wita.
Polisi mengaku pernah mendapat kabar balita hilang sebelum penemuan mayat
balita tanpa kepala dari penitipan anak di lokasi sekitar TKP penemuan mayat
bayi.
“ Kita
lidik dulu apakah ini benar korban yang hilang beberapa waktu lalu atau korban
lain lagi," ujar Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Ulu, Iptu M Ridwan, saat
dikonfirmasi detikcom, Minggu (8/12).
Sumber : Detik.com