Mediaapakabar.com-Pemerintah Kota (Pemko) Medan setidaknya telah menyediakan anggaran Rp47 Miliar untuk mendukung kinerja Dinas PU di Tahun Anggaran 2019 agar dapat bekerja maksimal, tapi pengglontoran uang sebanyak itu masih belum memberikan hasil maksimal terhadap sejumlah proyek pembangunan jalan dan drainase di Kota Medan.
Demikian dikatakan anggota komisi IV DPRD Medan Daniel Pinem dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Selasa (3/12/2019) dengan PLT Kepala Dinas PU Zulfansyah di DPRD Medan.
“Salah satu dinas dibawah naungan Pemko Medan yang banyak menimbulkan masalah adalah Dinas PU, ada-ada saja masalahnya yang merugikan masyarakat. Program dilaporkan, proyek sudah dianggarkan di P-APBD 2019 namun tidak dilaksanakan , malah pengerjaan proyek dialihkan ke lokasi lain. Ini menunjukkan perencanaan kerja Dinas PU masih kurang,” kata Daniel.
Diungkapkannya, ketika melakukan pekerjaan pembangunan jalan Dinas PU juga sering mengerjakan proyek tidak dengan prinsip siap tuntas dan memuaskan, yang penting cepat siap. Pekerjaan pembangunan dilakukan hanya di pangkal jalan dan diujung jalan saja, sedangkan ditengah-tengah jalan, tetap dibiarkan seperti semula tanpa disentuh pembangunan.
“Aneh, entah apa ini maksudnya, kok sampai bisa seperti itu, seperti main sulap saja. Kita berharap Dinas PU dapat bekerja profesional dengan memberikan hasil kerja yang profesional dan bertanggung jawab. Karena ini semua memakai uang negara, jangan terkesan mempermainkan uang negara,” ujar Daniel.
Turut hadir dalam RDP di komisi yang membidangi Pekerjan Umum (PU), Kawasan Pemukiman dan Penataan Ruang (PKPPR), Kebersihan dan Pertamanan, Pertanian dan Perikanan, Bappeda, Perhubungan, P2K dan Pelayanan Perizinan Terpadu itu, Paul Mei Anton, H Burhanuddin Sitepu, Damu Dumasari Hutagalung, Dedi Akhyar Nasution, Antonjius Develis Tumanggor, Hendra DS, Edy Eka Suranta Meliala . (Sugandhi Siagian)
.jpeg)
