Mediaapakabar.com-Korps Marinir Amerika sedang menjalankan upaya untuk mengisi sekitar 200 posisi di unit operasi psikologis atau PsyOp Marines. Personel ini akan dibentuk untuk dapat mempengaruhi perilaku aktor asing
Mayor Sharon Hyland Sisbarro, seorang juru bicara Korps Marinir
mengatakan selain membuat dampak pada emosi dan motif musuh, Marinir PsyOp
Amerika juga harus mampu mengatasi serangkaian persyaratan kebugaran yang
ketat.
“Kemampuan Korps Marinir
untuk mempengaruhi audiens target asing adalah fungsi penting untuk melakukan
Operasi di Lingkungan Informasi,” kata Sisbarro sebagaimana dilaporkan
Military.com.
Saat ini, ada 65 Marinir di military occupational specialty
(MOS) yang dibentuk tahun lalu, Sisbarro menambahkan, memilih 20 tempat lagi
yang tersedia bagi Marinir untuk dibawa ke lapangan pada tahun 2020. Jumlah
lain akan diisi hingga 2025.
Menurutnya, Marinir PsyOp biasanya ditugaskan untuk melakukan
Operasi Dukungan Informasi Militer atau Military Information Support Operations
(MISO), dan mendukung penipuan militer.
Menurut Korps Marinir penipuan militer yakni menargetkan pembuat
keputusan musuh dengan menargetkan pengumpulan, analisis, dan sistem penyebaran
intelijen mereka.
“Tujuannya adalah untuk
membuat musuh gagal menggunakan unit tempur atau pendukung untuk keuntungan
terbaik mereka,” menurut penjelasan Marinir.
Mayor Craig Thomas, seorang juru bicara untuk Urusan Tenaga
Kerja dan Cadangan mengatakan mereka yang bergabung dengan unit ini akan
mendapat bonus besar.
Dia menjelaskan bahwa kopral, dan sersan dapat memenuhi syarat
untuk bonus hingga $ 35.000 jika mereka bergerak ke lapangan. “Mereka yang
menyetujui kontrak 72 bulan dapat memenuhi syarat untuk tambahan US$ 40.000
[sekitar Rp559 juta]”.
Pengembangan unit ini datang dengan latar belakang meningkatnya
perang terhadap informasi yang salah di Amerika dan Uni Eropa yang diduga
berasal dari negara-negara asing.(Jejaktapak)