Foto: Warga bantu polisi cari potongan tubuh mayat balita tanpa kepala di Samarinda (Suriyatman-detikcom)
|
"Di saat penyisiran kita temukan banyak biawak," kata warga sekitar Joko, yang ikut mencari potongan tubuh korban di Parit, Jl Antasari, Samarinda, Kaltim, Senin (9/12/2019) dilansir detik.com
Joko menuturkan, pencarian potongan tubuh Yusuf
juga disulitkan dengan keruhnya air di parit. Selain itu, para petugas dan
warga yang mencari juga kesulitan karena tingginya sedimen lumpur.
"Kesulitanya kondisi air, kondisi air keruh dan ketinggianya bervariasi ya sepinggang orang dewasa kemudian lumpur juga tinggi," ungkapnya
"Kesulitanya kondisi air, kondisi air keruh dan ketinggianya bervariasi ya sepinggang orang dewasa kemudian lumpur juga tinggi," ungkapnya
Sementara Kasat Reskrim Polresta Samarinda AKP
Damus Assa mengatakan, jasad balita itu sudah 16 hari berada di parit. Selain
kepala, banyak anggota tubuh korban juga sudah tidak komplit.
"Banyak anggota tubuh dari korban yang tidak ada dan itu kemungkinan besar sudah cukup lama kejadiannya kan dari tanggal 22 sampai kemarin itu ada 16 hari, yang bisa dari selokan tkp sampai dengan tkp penemuan itu kita ukur jaraknya tadi malam bisa sampai 4-5 kilometer, kemudian dari peristiwa kurang dari 15 hari ini tentunya organ tubuh yang bersangkutan sudah tidak utuh lagi," kata Damus saat dikonfirmasi terpisah.
"Banyak anggota tubuh dari korban yang tidak ada dan itu kemungkinan besar sudah cukup lama kejadiannya kan dari tanggal 22 sampai kemarin itu ada 16 hari, yang bisa dari selokan tkp sampai dengan tkp penemuan itu kita ukur jaraknya tadi malam bisa sampai 4-5 kilometer, kemudian dari peristiwa kurang dari 15 hari ini tentunya organ tubuh yang bersangkutan sudah tidak utuh lagi," kata Damus saat dikonfirmasi terpisah.
Mayat balita tanpa kepala tersebut ditemukan di
sebuah parit, Jl Antasari, Kecamatan Samarinda Ulu, Minggu (8/12) sekitar pukul
05.30 Wita. Balita Yusuf hilang saat dititip di sebuah tempat penitipan
anak-PAUD Jannatul Athfaal.
Sumber :
Detik.com