Mediaapakabar.com-Sebanyak empat pelajar SMP dan SMA di Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur (Jatim) terjangkit HIV akibat seks bebas. Ironisnya, mereka penyuka sesama jenis yakni sama-sama laki-laki.
“Dari hasil konseling diketahui tiga siswa SMA yang dinyatakan pengidap
HIV karena seks bebas sesama jenis," kata Manager Kasus Klinik Voluntary
Counselling and Testing (VCT) RSUD Kota Mojokerto, Eko Hariyanto dalam siaran
persnya, Jumat (27/12/2019)
Dia mengimbau kepada para orang dua selalu mengawasi pergaulan anaknya.
Jika ada yang mencurigakan, orang tua bisa mengajak berkonsultasi ke Klinik VCT
untuk dilakukan tes HIV. "Kalau hasilnya negatif bisa lebih hati-hati,
kalau positif bisa diobati agar tetap sehat,” ujar Eko Hariyanto.
Eko mengaku kaget karena penularan HIV/AIDS sudah masuk
kalangan pelajar. “Jadi pelaku lesbian, gay, biseksual, transgender (LGBT)
mencari calon korbannya yang masih brondong, pasangan muda dan itu sasarannya
adalah pelajar SMP atau SMA,” kata Eko Hariyanto.
Selama April hingga Desember 2019, terdapat penderita baru HIV/AIDS di
Kota Mojokerto sebanyak 71 orang, empat di antaranya merupakan pelajar SMP dan
SMA. Sedangkan jumlah pengidap HIV/AIDS di Mojokerto sejak 2016 tercatat 925
orang.
Sementara
itu Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto Junaedi Malik menambahkan, Dinas Pendidikan
bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Mojokerto merespons cepat masalah
tersebut dengan gerakan sosialisasi ancaman penularan virus HIV/AIDS bagi para
pelajar.
Bagi
para orang tua dan sekolah, pengawasan terhadap pelajar harus diperketat.
"Ini harus direspons dengan melakukan sosialisasi rutin kepada anak dan
siswanya," tandas Juaedi Malik.
Sumber: Suara
Pembaruan