Menko Polhukam: Pengamanan di Laut Tumpang-Tindih

armen
Selasa, 31 Desember 2019 - 11:02
kali dibaca


Ilustrasi kapal patroli Badan Keamanan Laut (Bakamla). ( Foto: Istimewa )

Mediaapakabar.com-Menko Polhukam Mahfud MD berkunjung ke Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (30/12/2019). Mahfud melakukan pertemuan dengan para pejabat Bakamla dan pejabat terkait pengamanan di laut.


Usai pertemuan, Mahfud mengatakan kunjungannya untuk menindaklanjuti instruksi Presiden Jokowi agar Kemko Polhukam bersama Kemko Kemaritiman serta institusi terkait melakukan penataan dan pengaturan ulang tentang pengamanan di laut. Hal itu karena selama ini, ada tumpang-tindih (redundant), infesien dan juga dugaan koruptif dalam pengamanan di laut.
"Perlu disederhanakan. Sesudah saya melihat, mendengarkan presentasi dan penjelasan serta menangkap semangat yang tumbuh di sini maka saya menjadi optimistis. Insyaallah di masa depan, pengamanan dan keamanan kelautan kita terlaksana dengan jauh lebih baik. Tinggal kemauan kita sekarang ini dipercepat," kata Mahfud.
Ia menjelaskan akan bertemu lebih lengkap lagi dengan semua pihak terkait. Setelah mendapatkan masukan dan mempelajari kondisi yang ada secara komprehensif, pada waktunya akan diambil kebijakan penataan.
"Kita melihat tumpang-tindihnya, melihat kebutuhannya, melihat kemampuan teknologinya, kemudian melihat apa yang harus. Tadi dalam satu setengah jam itu baru sampai ke situ. Tapi nanti tentu akan didalami karena kita akan segera bertemu secara gabungan untuk merumuskan ketentuan-ketentuan atau mekanisme baru di dalam pengamanan laut kita," jelas Mahfud.
Dia menegaskan Presiden Jokowi telah dua kali memimpin rapat kabinet terkait pengamanan di laut. Dalam dua kali rapat itu, Jokowi selalu meminta agar dilakukan penataan keamanan di laut.
"Salah satu fokus perhatian untuk bidang Polhukam yang sampai dua kali sidang kabinet, presiden minta agar segera diatur keamanan laut, maksud saya bukan Bakamlanya. Penanganan dan keamanan laut supaya segera diatur dengan sebaik-baiknya," tegas Mahfud. 

Sumber: Suara Pembaruan
Share:
Komentar

Berita Terkini