Bandara APT Pranoto Samarinda. ©2019 Merdeka.com/Saud Rosadi |
Mediaapakabar.com-Terhitung sejak Kamis (26/12/2019) Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda, naik kelas dari kelas II menjadi kelas I. Kenaikan kelas itu, menyusul dikeluarkannya Permenhub No 56/2019.
Permenhub itu sendiri, mengatur
tentang perubahan ke empat atas Permenhub No 40/2014 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU).
“Kenaikan kelas ini, setelah
melalui kajian dan penilaian, serta kriteria dari Kemenhub, juga Kementerian
Pendayagunaan dan Aparatur Negara,” kata Kasi Pelayanan dan Operasi Bandara APT
Pranoto Samarinda Rora Ardian, dikonfirmasi Jumat (27/12).
Prestasi yang ditorehkan
jajaran Bandara APT Pranoto yang berusia 14 bulan sejak diresmikan Presiden
Joko Widodo, pada tanggal 25 Oktober 2018 lalu itu tidaklah dicapai dengan
mudah.
Saat ini, bandara dengan runway
berukuran 2.250m x 45m, dan memiliki 48 penerbangan dari dan menuju Samarinda,
punya trafik pergerakan penumpang rata-rata 4.000-4.500 orang per harinya.
Adapun rute-rute yang dilayani
maskapai Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air, Lion Air, Wings Air, Xpress Air
serta Susi Air antara lain adalah Jakarta, Surabaya, Yogyakarta, Makassar,
Denpasar, Berau serta penerbangan ke pedalaman Kalimantan Timur.
“Ini berkat kerja keras, jerih
payah seluruh karyawan Bandara APT Pranoto, yang akhirnya membuahkan hasil. Ini
menjadi motivasi kami, untuk lebih memacu kinerja, dan profesionalisme melayani
pengguna jasa penerbangan dari dan ke Samarinda,” ujar Rora.
Rora merinci, yang menjadi
komponen penilaian utama Kemenhub sehingga Bandara APT Pranoto layak menjadi
Bandara Kelas I adalah data Lalu Lintas Angkutan Udara (LLAU), penumpang,
kargo. Juga kapasitas bandara berupa ukuran panjang dan lebar runway dan luas
apron, pesawat terbesar serta kapasitas terminal.
“Selain itu, juga jenis
pelayanan navigasi, fasilitas keamanan, serta fasilitas PKPPK. Dan juga
penilaian pendukung seperti jumlah SDM, PNBP, hingga anggaran belanja DIPA,”
jelasnya.
Sementara, Kepala Bandara APT
Pranoto Samarinda Dodi Dharma Cahyadi menambahkan fasilitas kelengkapan runway
berupa Air Field Lighting (AFL) seperti lampu runway, taxiway dan lampu apron,
segera beres sebelum kontrak selesai 31 Desember 2019.
“Progres sudah 95 persen, semua
sudah terpasang. Tinggal dilakukan setting,” kata Dodi.
Sumber :Merdeka.com