Anggota komisi IV Daniel Pinem |
Menurut politisi Fraksi PDI-P ini, sampai saat ini hasil kerja Dinas PU belum memuaskan masyarakat, kualitas hasil kerja masih jauh dari harapan karena tidak diperhitungkan, sehingga baru saja usai dikerjakan sudah “hubar-habir’ (berantakan). Mutu hasil kerja tidak memiliki jangka waktu (tenggang dan tidak bergaransi).
Dinas PU, kata Daniel, harus bertanggung jawab terhadap proyek-proyek “rapuh” tidak sesuai bestek tersebut. Karena proyek itu uang negara milik rakyat, jangan sekali-kali menyia-nyiakan uang negara nanti rakyat bisa marah. Pekerjaan proyek bisa profesional karena pengawasan dilakukan oleh orang-orang yang profesional.
“Bagaimana mungkin bisa pemborong Dinas PU menghasilkan kerja profesional, kalau pengawasan pekerjaan proyek dilakukan orang-orang lemah, maka pengawasan dilapangan lemah sehingga hasil kerja proyek tidak bermutu. Sebentar-sebentar rusak,” kritik Daniel. (*Sugandhi Siagian)