Mediaapakabar.com-Sejumlah negara meningkatkan peringatan perjalanan (travel warning) bagi warganya yang ingin ke Indonesia, terutama ke Papua.
Pemerintah Amerika Serikat (AS) pada 27 Desember 2019 mengeluarkan peringatan perjalanan yang mengimbau warganya untuk menghindari wilayah kawasan antara Timika dan Grasberg, Papua serta Sulawesi Tengah, karena demonstrasi dan konflik yang dapat mengakibatkan cedera atau kematian bagi warga AS.
Peningkatan peringatan perjalanan ke Indonesia juga dikeluarkan Pemerintah Inggris, dengan menyebutkan adanya aksi-aksi demonstrasi di Manokwari, Jayapura, dan Wamena.
Warga Inggris juga dilarang mendatangi kawasan “4 km dari Gunung Agung di Bali serta 7 km dari Gunung Sinabung di Sumut.”
Peringatan untuk menghindari Papua juga dikeluarkan Pemerintah Kanada pada 18 Desember dengan alasan yang sama, yaitu seringnya terjadi insiden kekerasan di sana.
Sementara itu, peringatan perjalanan dari pemerintah Australia menyebutkan risiko serangan teroris tetap tinggi di Indonesia. Karena itu warganya diminta untuk tetap waspada.
Selain itu, warga Australia juga diperingatkan mengenai kerusuhan di sejumlah kota di Papua dan Papua Barat sejak Agustus lalu.
"Kriminalitas ringan dan berat terjadi di Indonesia. Miras mungkin dicampur dengan bahan beracun. Terjadi kejahatan yang melibatkan taksi dan pengemudi. Wanita yang bepergian sendirian berisiko tinggi," demikian disampaikan dalam travel warning ini,” bunyi travel warning dari Australia menyitir ABC.
Sumber : Okezone.com
Peringatan untuk menghindari Papua juga dikeluarkan Pemerintah Kanada pada 18 Desember dengan alasan yang sama, yaitu seringnya terjadi insiden kekerasan di sana.
Sementara itu, peringatan perjalanan dari pemerintah Australia menyebutkan risiko serangan teroris tetap tinggi di Indonesia. Karena itu warganya diminta untuk tetap waspada.
Selain itu, warga Australia juga diperingatkan mengenai kerusuhan di sejumlah kota di Papua dan Papua Barat sejak Agustus lalu.
"Kriminalitas ringan dan berat terjadi di Indonesia. Miras mungkin dicampur dengan bahan beracun. Terjadi kejahatan yang melibatkan taksi dan pengemudi. Wanita yang bepergian sendirian berisiko tinggi," demikian disampaikan dalam travel warning ini,” bunyi travel warning dari Australia menyitir ABC.
Sumber : Okezone.com
