Mediaapakabar.com-Bupati Asahan H Surya secara resmi menutup Pagelaran Seni Budaya Daerah (PSBD) Kabupaten Asahan ke-IV Tahun 2019 Jumat malam (6/12) bertempat dilapangan Graha depan Terminal Madya Kisaran.
PSBD Asahan yang diikuti oleh 14 etnis adalah merupakan agenda kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Asahan setiap dua tahun sekali dengan menampilkan berbagai bentuk rumah adat dan kesenian budaya.
Ketua panitia penyelenggara PSBD Kabupaten Asahan ke-IV Tahun 2019 Rianto,dalam sambutannya mengatakan Pagelaran Seni Budaya Daerah yang telah kita gelar bersama 14 etnis yang ada di Kabupaten Asahan sejak tanggal 21 hingga 6 Desember tahun 2019 adalah merupakan usaha kita bersama dalam menjaga dan melestarikan nilai-nilai leluhur bangsa Indonesia .
"Untuk itu melalui PSBD Asahan ke 4, Kita bersama seluruh para pimpinan etnis dan masyarakat telah menunjukkan jati diri kita sebagai sebagai suatu bangsa yang mampu menjaga dan melestarikan kesenian dan budaya daerah yang kita miliki'ujar Rianto
Jadi,apa yang menjadi kekhawatiran kita atas krisis jati diri terhadap para generasi muda dapat kita atasi melalui Pagelaran Seni Budaya Daerah.
Oleh karenanya atas nama panitia penyelenggara PSBD Asahan ke 4 tahun 2019, saya berharap ini dapat menjadi pengalaman kita bersama untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan PSBD Asahan tahun 2021 dengan semangat Bhineka Tunggal Ika.
"Sebab semangat Kebhinekaan yang terus tumbuh dan berkembang dalam sanubari masyarakat Asahan. Kami yakin dan percaya penyelenggara PSBD Asahan ditahun mendatang akan menjadi lebih baik lagi dari tahun ini".
Apalagi dalam penyelenggaraan PSBD selalu di dukung oleh Pemerintah Kabupaten Asahan serta berbagai pihak yang dapat menjadikan momentum PSBD ke 4 tahun 2019 sebagai Kebangkitan Seni Budaya di Kabupaten Asahan,ucap Rianto.
Bupati Asahan H. Surya,dalam kesempatan acara penutupan PSBD Asahan mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan 14 etnis yang telah mensukseskan Pagelaran Seni Budaya Asahan ke-IV Tahun 2019 dengan penampilan rumah adat dan penampilan kesenian budaya masing-masing etnis.
"Penyelenggara PSBD adalah merupakan salah satu upaya, dalam rangka kemajuan kebudayaan sebagai mana yang telah diamanahkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2017 tentang kemajuan kebudayaan, yang objeknya antara lain adalah tradisi dan seni"ujar Bupati Surya.
PSBD adalah merupakan kemajuan kebudayaan bangsa kita yang memiliki tujuan untuk mengembangkan nilai-nilai luhur budaya bangsa, memperkaya keberagaman budaya, memperteguh jati diri bangsa, memperteguh persatuan dan kesatuan bangsa, mencerdaskan kehidupan bangsa.
Selain itu guna meningkatkan citra bangsa, mewujudkan masyarakat madani, meningkatkan kesejahteraan rakyat, meletarikan warisan budaya bangsa dan mempengaruhi arah perkembangan peradaban dunia, sehingga kebudayaan menjadi haluan pembangunan nasional"jelas Surya.
"Penyelenggaraan PSBD Kabupaten Asahan ke-4, Tahun 2019 ini adalah merupakan penyelenggaraan PSBD yang terbaik dari tahun-tahun sebelumnya. Semoga kita dapat bertemu kembali pada PSBD Asahan ke-V Tahun 2021 dengan pangelaran yang lebih menarik dan meriah lagi" kata Bupati Surya.
PSBD Asahan ke 4 tahun 2019 menampilkan berbagai kesenian budaya daerah antara lain budaya etnis Phak-Phak menampilkan seni budaya tari Motcak, tari Menulanggat, tari Tak-Tak Garo-garo, tari Muat Kopi, serimonial Menerbeb dan Mengolessi.
Etnis Karo menampilkan tari Mejuah Juah, tari Mbuah Page dan tari Perkolong Kolong. Etnis Jawa tari Genjring, Pencak Silat, tarian Seluk-Seluku Batok, tarian Gundul-Gunduk Pacul, Adi Coro Jawa, Kolosal tari Gedrukan yang merupakan gabungan dari beberapa group kesenian kuda kepang yang ada di Kabupaten Asahan, dan Campur Sari Modern.
Kemudian etnis Nias dengan tarian Moyo, tari Sekapur Sirih, tari Perang dan Lompat Batu. Lalu etnis Aceh menampilkan tari Ranup Lampuan, Guel, Tarek Pukat, Rampai Geleng, Pasang Jabet Bungong Jeumpa dan Nabi Adam yang diiringi oleh nyanyian khas etnis Aceh.
Sedang etnis Tabagsel menunjukkan kesenian Tortor Naposo Nauli Bulung, Tortor Raja-Raja (Raja Harahap, Raja Siregar, Raja Marga, Hulu Marga) dan Tortor Boru. Untuk etnis Tionghoa menampilkan tari Lampion, Alisan, Oriontal, Barongsai, Drama Pernikahan Etnis Tionghoa, Seni Bela Diri Wushu (Taolu) dan nyanyian khas Etnis Tionghoa.
Tak ketinggalan etnis India juga menampilkan seni budaya berupa tari Baranatiyem, Modern Dance dan nyanyian Khas Etnis India. Kemudian etnis Simalungun menghadirkan tari Taur-Taur, Ilah Mardoge, Huda-Huda/Tobing-Tobing, Dihar/Pencak Silat, Tor-Tor Haroan Bolon, Tor-tor Sitalasari, Tor-Tor Martonun, Tor-Tor Mangalop Boru, Tor-Tor Sombah dan nyanyian dari Simalungun.
Budaya etnis Minang menampilkan tari persembahan, Indang, Piring, Rantak dan nyanyian Bundo Kanduang. Untuk etnis Melayu ada tari persembahan, tari Zapin Kreasi, Ronggeg Pakpong Melayu, Pencak Silat, Kasidah dan Senandung Asahan. Sedang etnis Sunda menampilkan tari Jaipong, Merak, Pencak pilat, Kecapi Duling, Mapag/Inohong, lagu Khas Sunda.
Dan untuk etnis Banjar seni budaya yang ditampilkan berupa adat tradisi Batumbang Alam, Makayun Banjar, tari Enggang, tari Perang, tari Mandau, tari Baras Kuning, tari Baras berantai, Madihin. Kemudian etnis Batak Toba menampilkan kesenian budaya berupa tarian Sigale-Gale, tari Tujuh Sawan, tari Kreasi Batak Yoba dan nyanyian daerah Batak Toba.
Penutupan PSBD Kab. Asahan ke-4 tahun 2019 dihadiri oleh Bupati Asahan, Dandim 0208 Asahan, Ketua DPRD Kab. Asahan, Wakapolres Asahan, Ketua Forkala Kabupaten Asahan, pimpinan etnis, para OPD,Camat dan masyarakat Kabupaten Asahan.
Pagelaran PSBD ditutup dengan penampilan muda-mudi memakai pakaian adat dari 14 etnis yang di persembahkan oleh Himpunan Penghias Pengantin Indonesia (Harpi) Kabupaten Asahan dan dirangkai dengan pemberian penghargaan kepada Ketua Forkala,Ketua panitia PSBD,Para pimpinan 14 etnis dan Harpi Asahan yang diberikan oleh Bupati Asahan H Surya.
Menutup pagelaran ditandai dengan melepas lampion oleh Bupati dan Forkopimda Asahan..(Depram)