Banjir Melanda Tarutung Akibat Tidak Berpungsinya Saluran Parit, Bupati Turunkan Alat Berat Untuk Normalisasi

armen
Rabu, 04 Desember 2019 - 16:54
kali dibaca





Mediaapakabar.com-Hujan lebat mengguyur kota Tarutung Taput, beberapa titik Jalan Nasional dan Propinsi digenangi air karena saluran parit tidak berpungsi. Akibatnya, rumah warga dilanda banjir.

Beberapa titik banjir itu diantaranya Jalan Nasional DI. Panjaitan, Jalan Propinsi AM Tambunan, Jalan Propinsi Mayjend Maju Samosir, Jalan Nasional Raja Johannes, Jalan Ferdinand Lumbantobing dan  Jalan SM Raja.

Pantauan mediaapakaabar.com, semua titik jalan itu digenangi air hingga 50 CM akibat saluran parit tidak lancar. Luapan air itu juga  dari sungai Aek Ristop dan Sungai Sigeaon.

Bupati Taput Drs. Nikson Nababan akhirnya turun langsung ke lokasi dengan meninjau tempat yang dianggap penyebab banjir 

Untuk mengatasi banjir, bupati langsung mengintruksikan untuk menormalisasi hilir sungai dengan menurunkan alat berat. Juga membongkar dan mengorek saluran parit yang sumbat.

" Dengan bergotong-royong membersihkan parit dan menormalisasi sungai sebagai alternatif untuk menurunkan debit air," ujar Nikson Nababan kepada sejumlah wartawan, Rabu (4/12) 

Bupati yang didampingi Kepala Badan Bencana Penanggulangan Bencana Daerah Bonggas Pasaribu, beberapa OPD terkait, Camat Tarutung Reinhard Lumbantobing dan beberapa Kepala Desa, juga meninjau beberapa titik sekitar Sungai Aek Ristop serta  kondisi Irigasi Hasak I dan Hasak II di Sungai Aek Situmandi.

" Selain beberapa upaya penanganan masalah banjir ini, kita juga akan melakukan beberapa upaya untuk mengatasi kendala kekurangan air irigasi persawahan masyarakat," tegas Bupati.

Pada lokasi yang berbeda, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara juga melakukan berbagai upaya untuk mengatasi banjir terutama di sepanjang jalan Sisingamangaraja dan Jalan DI Panjaitan.

Pada kesempatan tersebut, Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra Parsaoran Hutagalung bersama Kepala Satpol PP Rudi Sitorus, Dinas PU-PR dan Dinas Lingkungan Hidup melakukan pembersihan drainase terutama gorong-gorong yang tersumbat oleh sedimen dan sampah dengan dibantu mobil pemadam kebakaran.

Bupati pada kesempatan itu juga mengajak para camat dan Kepala Desa untuk mencari lahan baru untuk membuat saluran parit.

" Kalau memang warga meminta ganti rugi atas lahan itu, kita akan bayarkan. Dengan membuka drainase baru sebagai solusi menangani banjir di Tarutung," pinta Nikson. (Win)



Share:
Komentar

Berita Terkini