Alamak! Hari ke-2 FDT 2019, Parapat Sepi Pengunjung, Lomba Hanya Disaksikan Panitia dan Peserta

armen
Selasa, 10 Desember 2019 - 19:05
kali dibaca


Stand Pameran FDT ke-7 di Parapat sepi pengunjung. (Silalahi/metro24jam.com
Mediaapakabar.com-Hari kedua pelaksanaan Festival Danau Toba (FDT) ke-7 tahun 2019, yang digelar di Lapangan Open Stage Pagoda Parapat, Girsang Sipangan Bolon, Simalungun, ternyata belum mampu mengundang wisatawan datang berkunjung.

Pantauan di lapangan, zona perlombaan untuk meramaikan FDT ada beberapa titik, antara lain, di Pantai Bebas tempat perlombaan Solu Bolon, lokasi lomba tari-tarian di Mess Pora-pora, lokasi stand pameran di Conference Hall (Harungguan Bolon), sedangkan lapangan Open Stage Pagoda sebagai lokasi panggung.

Akan tetapi, di setiap titik atau lokasi kegiatan terlihat sepi pengunjung. Sedangkan kegiatan lomba hanya disaksikan sejumlah panitia dan peserta.

K Sinaga (49), seorang warga Parapat yang ditemui di lokasi kegiatan FDT, Selasa (10/12/2019), mengaku kecewa dengan pelaksanaan FDT ke-7 yang sepi pengunjung. “Gimana mau ada pengunjung datang menonton acara FDT ini. Soalnya, kondisi kantor lagi masuk (hari kerja) dan anak sekolah lagi ujian. Coba kalau FDT ini dibuat di hari libur, pasti ramai pengunjung. Kalau kita lihat, FDT macamnya sebatas formalitas saja dan menghabiskan uang negara secara cuma-cuma,” katanya.

Sinaga mengatakan, bahkan masyarakat sekitar kurang mengetahui adanya kegiatan Festival Danau Toba yang digelar Parapat. Pasalnya, sebelum acara dibuka oleh Gubernur Edy Rahmayadi, panitia dinilai tidak melakukan sosialisasi atau promosi melalui media ataupun baliho.

“Sangat kita sayangkan kegiatan FDT tahun ini. Sebelumnya, setiap ada acara FDT di Parapat selalu ramai tamu, berarti kurang promosi atau informasi terhadap publik dari panitia kegiatan,” ungkapnya.

Terpisah, L Manurung, seorang karyawan hotel mengatakan, tingkat hunian di sejumlah hotel di Parapat masih sangat sepi. “Tak ada pengaruh FDT ini, karena yang menginap di sejumlah hotel di Parapat pun sepi. Biasanya, kalau ada event seperti ini, setiap hotel pasti penuh yang menginap,” katanya.

Diketahui sebelumnya, dalam laporan Kepala Dinas Pariwisata Sumut DR Ria Talambanua, selaku Ketua Panitia Pelaksana, kegiatan Festival Danau Toba ke-7, ditetapkan di Open Stage Pagoda Parapat dimaksudkan untuk memperkenalkan serta mempromosikan Danau Toba sebagai kawasan pariwisata nasional di Indonesia.

Diharapkan, dengan selain untuk memperkenalkan budaya bangsa ke seluruh dunia, kegiatan ini juga akan mengundang wisatawan, baik nasional maupun mancanegara, datang ke Danau Toba.


Sumber : Metro24jam.com

Share:
Komentar

Berita Terkini