Mediaapakabar.com-Militer Rusia telah menerima set pertama sistem rudal permukaan ke udara S-350 Vityaz yang dbangun produsen pertahanan Almaz-Antey.
“Grup Almaz-Antey telah mengirimkan set pertama sistem rudal
pertahanan udara S-350 ‘Vityaz’ ke Kementerian Pertahanan Rusia. Upacara resmi
diadakan kemarin di tempat pembuktian Kapustin Yar di wilayah Astrakhan,” kata
Almaz-Antey dalam sebuah pernyataan Senin 23 Desember 2019 dan dikutip TASS.
Pada akhir Maret tahun
ini, pabrikan pertahanan menyelesaikan tes negara dari sistem S-350
yang dimaksudkan untuk menggantikan kompleks rudal darat ke udara S-300PS
yang digunakan pasukan Rusia. Secara bersamaan, set pertama sistem ini masuk ke
produksi serial.
Vityaz (Knight) adalah sistem rudal pertahanan
permukaan-ke-udara jarak pendek hingga menengah, yang dikembangkan oleh
Almaz-Antey Air dan Space Defence Corporation untuk menggantikan S-300PS yang
dikembangkan pada awal 1980-an, dan sistem Buk M1-2, yang kini berusia lebih
dari 20 tahun.
Pengembangan S-350
dimulai pada 2007 dan pertama kali ditunjukkan pada 2013. Desain sistem pertahanan
udara ini secara luas mirip dengan KM-SAM Korea Selatan Chun Koong. Perlu
dicatat bahwa Almaz-Antey berpartisipasi dalam pengembangan sistem SAM Korea
Selatan ini. Namun dikatakan S-350 Vityaz lebih mampu daripada sistem
Korea Selatan.
Kendaraan TEL Vityaz membawa 12 rudal 9M96E yang diluncurkan
secara vertikal. Rudal jarak menengah yang sama digunakan oleh S-400 Rusia.
9M96E adalah varian dari rudal pencegat radar-homing aktif 9M96.
Rudal ini dirancang
untuk menabrak langsung dan mirip dengan desain Patriot PAC-3 Amerika dan
dimaksudkan untuk memberikan pertahanan titik terhadap serangan presisi dan
senjata penekan pertahanan.
Probabilitas bunuhnya adalah 90% terhadap pesawat dan 70%
terhadap rudal Harpoon. S-350 juga dapat meluncurkan rudal jarak pendek yang
kemungkinan merupakan varian 9M100. Sistem pertahanan udara ini dapat menyerang
target dalam rentang 30 hingga 120 km.
Sistem pertahanan udara ini dapat melibatkan 12 hingga 16 target
secara bersamaan, termasuk pesawat terbang dan rudal balistik. Pos komando
dapat menargetkan hingga 32 rudal pada berbagai target sekaligus.
Sistem ini juga memiliki beberapa varian di
antaranya S-350E yang merupakan versi ekspor dengan kemampuan yang
diturunkan. Juga ada Poliment-Redut, sistem rudal pertahanan udara
angkatan laut, yang menggunakan rudal yang sama dari S-350 Vityaz.(Jejaktapak)