Mediaapakabar.com-Kereta Railink yang melayani rute Medan-Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumut, resmi menggunakan jalur layang yang dibangun di Kota Medan sejak Minggu (1/12). Frekuensi perjalanan pun bertambah seiring semakin pendeknya waktu tempuh.
“Berdasarkan
Gapeka (Grafik Perjalanan KA) 2019, perjalanan KA dari 40 perjalanan pada
Gapeka 2018 menjadi 50 perjalanan,” kata Manager Humas PT KAI Divre I Sumut, M
Ilud Siregar, Senin (2/12).
Dengan pengoperasian jalur layang itu, waktu tempuh
Medan-Bandara Kualanamu berkurang dari 31 menit menjadi 28 menit. Semakin
pendeknya waktu tempuh itu karena jalur layang itu menggunakan lintasan ganda,
sehingga tidak ada lagi waktu tunggu di stasiun.
Respons Masyarakat
Keuntungan lain dari pengoperasian jalur ganda ini adalah
semakin sedikitnya frekuensi kereta api yang melewati perlintasan sebidang.
Jalur itu hanya dilalui dilintasi kereta api Tanjung Balai, Labuhan Batu, dan
Pematang Siantar serta kereta api barang.
“Keuntungannya
peningkatan pelayanan. Kita dapat mengurangi kemacetan pintu-pintu
perlintasan,” kata Ilud.
Seorang
penumpang, Lusi, mengaku terkejut kereta bandara melintasi jalur layang. “Saya
terkejut biasanya kan di bawah. Kerenlah,” ucapnya.
Pengoperasian
jalur layang ganda ini juga akan membantu kelancaran angkutan Natal dan Tahun
Baru. PT KAI Divre I memperkirakan jumlah penumpang pada masa padat itu
meningkat sekitar 3 persen dibanding tahun lalu.
Sumber : Merdeka.com